Jakarta –
Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri, Brigjen Nurworo Danang, mengatakan setiap tahun pihaknya menggelar rekrutmen proaktif untuk mencari calon-calon anggota baru Polri. Salah satunya mencari personel yang latar belakangnya unggul di pengetahuan agama, seperti hafiz Alquran.
“Dalam rekrutmen anggota Polri, kami membuka dua jalur, (yaitu) reguler, di mana kami akan umumkan kepada masyarakat yang berminat. Kemudian jalur rekrutmen proaktif (rekpro), jadi yang aktif adalah kepolisian mencari para calon anggota Polri yang sesuai kebutuhan kita,” jelas Danang di program detikPagi, Rabu (18/10/2023).
Danang menyebut tiap tahun Polri selalu merekrut hafiz Alquran sebagai anggota baru. Danang mencatat, SSDM Polri merekurt sebanyak 102 hafiz Quran pada 2021, dan 87 hafiz Quran pada 2022.
“Untuk yang hafiz Quran 2021 sebanyak 102 orang, 2022 87 orang. Cukup banyak kita rekrut karena ini juga sesuai dengan kebutuhan kami, khususnya dalam memberikan pelayanan, edukasi kepada masyarakat,” jelas Danang.
Danang menyebut diperlukan polisi dengan latar belakang tertentu untuk melakukan pendekatan ke masyarakat yang memiliki kultur tertentu.
“Khususnya masyarakat yang sesuai dengan kulturnya, dengan anggota-anggota kita yang punya kemampuan hafiz Quran, ini mungkin pendekatannya dengan masyarakat lebih mengena dan akan membantu tugas-tugas kepolisian,” terang Danang.
Danang menyebut SSDM Polri tak hanya merekrut hafiz Quran, tapi juga pemuda-pemudi beragama lain yang memiliki kemampuan agama yang sebanding.
“Tidak hanya mereka yang dari hafiz Quran, tapi juga kita rekrut dari yang agama Hindu, agama Buddha yang punya kompetensi di bidang kemampuan menghapal kitab agama, ini juga kami rekrut, termasuk dari Nasrani,” ucap Danang.
“Harapannya untuk pendekatan, untuk tugas di lapangan, ini akan lebih memudahkan interaksi dan komunikasi ke masyarakat,” lanjut dia.
(aud/fjp)