Jakarta –
Terjadi kecelakaan antara KA Argo Semeru dengan KA Argo Willis di Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang, menduga penyebab kecelakaan adalah cuaca yang panas.
“Seperti kita ketahui bersama saat ini di Indonesia terjadi bencana El Nino sehingga panas menyengat sampai 36 derajat Celsius, terasa 40 derajat Celsius seperti di DIY hari ini. Apalagi terjadi nya kecelakaan KA hari ini pada pukul 13.15 WIB ketika terjadi akumulasi panas di atas permukaan rel KA,” kata Deddy dalam keterangannya, Senin (17/10/2023).
Menurut Deddy, komponen prasarana akan selalu berubah jika tak ada perawatan secara khusus. Cuaca panas akan mengubah kondisi rel.
“Kondisi setiap komponen prasarana akan selalu berubah jika tidak ada perawatan secara khusus, permasalahan skilu dan rel spaten sering terjadi pada jalan rel bila suhu panas sangat tinggi. Skilu adalah perubahan ketinggian atau kelendutan rel, sedangkan spaten adalah perubahan rel karena rel memuai akibat akumulasi panasnya rel bisa jadi menjadi skilu,” ucapnya.
Deddy menyarankan untuk PT KAI atau Dirjen Perkeretaapian Kemenhub harus terus mengecek rel dan mengantisipasi perubahan rel akibat panas.
“Maka untuk mengantisipasi perubahan rel akibat panas yang tinggi diperlukan pengukuran skilu rel yang rutin oleh KAI/DJKA sehingga dapat dihindari rel spaten,” katanya.
Deddy pun memberikan contoh kecelakaan kereta api akiat rel spaten atau memuai. Kejadian itu terjadi pada 14 September 2006 di Sidoarjo.
“Kereta Gaya Baru terguling di sekitar Stasiun Kedinding, Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi VIII, menyatakan hasil temuan sementara mengindikasikan kecelakaan akibat pemuaian rel,” katanya.
31 Orang Luka
Seperti diketahui awalnya KA Argo Semeru anjlok, dan saat bersamaan datanglah KA Argo Willis dari arah berlawanan atau rel kiri. Sehingga, kedua kereta itu berserempet atau bersenggolan, dan pada akhirnya lokomotif KA Argo Willis ikut anjlog.
Polisi mengungkap perkembangan data korban terluka dari kecelakaan yang melibatkan KA Argo Wilis dan Argo Semeru di Sentolo, Kulon Progo. Sebanyak 31 orang tercatat mengalami luka-luka.
“Adapun yang luka baik ringan maupun menjalani rawat inap sejumlah total 31 orang,” kata Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setyawati seperti dilansir detikJoga, Selasa (17/10/2023).
Nunik mengatakan ada 472 penumpang yang tercatat di KA Argo Semeru. Di KA Argo Wilis diketahui terdapat 288 penumpang.
Dia mengatakan, dari 31 korban luka-luka itu, 28 di antaranya telah ditangani pihak PIM DIY. Tiga orang lainnya dirujuk ke RSU Queen Latifa Kulon Progo dan dua orang menjalani rawat jalan serta satu korban harus menjalani rawat inap.
Pihak KAI Daop 6 Jogja sebelumnya mengatakan empat korban luka akibat kecelakaan kereta di Sentolop. Pihak KAI memastikan tidak ada korban jiwa.
(aik/mea)