Jakarta –
Siapa sosok pimpinan KPK yang dilaporkan atas dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), belum terungkap secara terang. Polda Metro Jaya mengungkap terlapor atau pimpinan KPK yang dilaporkan memeras SYL ini masih dalam penyelidikan.
“Terlapor dalam penyelidikan,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Ade Safri kemudian menjelaskan perjalanan kasus yang kini dalam tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. Mulanya, Polda Metro Jaya menerima aduan masyarakat (dumas) terkait dugaan adanya pemerasan terhadap SYL yang dilakukan oleh pimpinan KPK.
“Mulai dari penerimaan dumas kemudian dilakukan telaahan dumas, verifikasi, dan kemudian pengumpulan bahan keterangan,” kata Ade Safri.
Dari tahapan-tahapan tersebut, Polda Metro Jaya kemudian menerbitkan surat perintah penyelidikan. Polisi kemudian melakukan gelar perkara dan meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan.
“Selanjutnya pada tanggal 6 Oktober, hari Jumat lalu telah dilakukan gelar perkara untuk menaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan dan telah dibuatkan laporan polisi atas itu,” tuturnya.
Sosok Pimpinan KPK
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan akan mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Lantas siapa sosok pimpinan tersebut?
“Ya, kita baru melihat peristiwanya saja dulu, nanti berkembang ke arah siapa yang betul-betul menerima, nanti dari hasil penyidikan,” kata Karyoto kepada wartawan, Rabu (11/10).
Karyoto mengatakan saat ini pihaknya masih berfokus pada perkara dugaan pemerasan yang dilaporkan. Namun pihaknya juga mencari tahu sosok pasti pimpinan KPK yang memeras SYL.
Sebagaimana diketahui, pimpinan KPK terdiri atas lima orang. Mereka Ketua KPK Firli Bahuri dan empat orang wakil ketua, yakni Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.
“Nanti dilihat (sosok pimpinan KPK). Itu kan hasil dari penyidikan yang berikutnya,” katanya.
Firli Bahuri Bantah soal Pemerasan
Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara soal isu pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam pengusutan perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Firli mengatakan isu tersebut tidak benar.
“Pertama memang kita memahami tentang beberapa informasi yang beredar. Apa yang menjadi isu sekarang kita harus pahami tapi kita menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK,” kata Firli dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Firli lalu menyinggung banyaknya pencatutan nama KPK beserta pimpinannya untuk hal melawan hukum. Dia kembali mengatakan isu pemerasan kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tidak benar.
“Saya tegaskan itu tidak benar,” jelas Firli.
Dia juga mengatakan tidak pernah melakukan hubungan dengan pihak yang beperkara di KPK. Dia mengatakan tidak pernah ada pemerasan dalam pengusutan korupsi di Kementan.
“Kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, apalagi meminta sesuatu, apalagi disebut dengan pemerasan. Saya katakan tidak pernah,” katanya.
(mea/dhn)