Jakarta –
Warga mengadu tentang kemacetan hingga pak ogah di jalan nasional di Kota Blitar, Jawa Timur, kepada Kapolres AKBP Danang Setiyo. Danang langsung memerintahkan Kasat Lantas hingga Kasat Binmas untuk menangani masalah tersebut.
Curhatan itu disampaikan oleh warga asal Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan bernama Putut Agus. Agus menyebut kemacetan sering terjadi di Jalan Sudanco Supriyadi, terutama pada pagi hari.
“Terkait dengan masalah lalu lintas di jalan nasional di Jalan Sudanco Supriyadi mulai dari ruas timur sampai ke perempatan Herlingga, itu ada 4 titik yang rawan di jam-jam pagi,” kata Putut dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (20/10/2023).
Putut menyebut kemacetan itu terjadi di sekitar sekolahan hingga lampu merah. Dia menyebut pengaturan lalu lintas selama ini diatur oleh pak ogah.
“Yang selama ini pengaturan lalu lintas di-handle oleh petugas relawan atau istilahnya pak ogah, menurut kami kurang mahir ataupun masih kurang kompeten, mohon kajian untuk dihadirkan petugas yang kompeten dari Polres Blitar Kota,” katanya.
“Yang lainnya di ruas Majapahit, Jalan Suryat, mulai Unisba itu ke timur sampai di perbatasan kabupaten, itu ada 2 perempatan yang rawan yaitu perempatan Jalan Majapahit dan Jalan Suryat, meskipun ada rambu peringatan tapi di situ juga sering terjadi kecelakaan, yang sebelah timurnya itu di perempatan Jalan Majapahit dan Pemuda Sumpono, yang selatannya DLH Kota,” lanjutnya.
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo langsung merespons keluhan itu. Danang memerintahkan Kasat Lantas untuk mengerahkan petugas agar mengatur lalu lintas.
“Baik, Pak Putut, sekaligus nanti saya berikan arahan Kasat Lantas terkait masalah lalu lintas. Tolong nanti segera ditindaklanjuti anggota yang ada nanti disesuaikan titik simpul tiap pagi terkait pengaturan lalu lintas terutama untuk di tadi yang disebutkan,” sebut Danang.
Danang juga akan mengerahkan Kasat Binmas untuk memberikan pelatihan kepada satpam sekolah. Sehingga satpam tersebut bisa mengatur lalu lintas di depan sekolah pada saat pagi hari.
“Kemudian untuk Bapak Kasat Binmas tolong nanti diberikan pelatihan lagi khususnya kepada satpam pihak sekolah, ajarkan mereka nanti bersama Pak Kasatlantas untuk memberikan pelatihan terkait bagaimana cara kapan waktu yang tetap untuk memberhentikan, kapan waktu tetap untuk memberikan aba-aba untuk peringatan biar pengendara itu tidak tergopoh-gopoh untuk berhenti. Jadi tidak membahayakan,” tuturnya.
(lir/mea)