Jakarta –
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan mengungkapkan puluhan pelajar SMP melukai lengannya dengan benda tajam. Hal ini setelah Dinkes Magetan melakukan screening kesehatan.
Kepala Dinkes Magetan Rohmat Hidayat mengatakan pihaknya menemukan ini saat melakukan screening kesehatan bagi murid baru. Temuan ini ada di salah satu SMP di Kecamatan Ngariboyo.
“Itu kan awalnya kita lakukan kegiatan screening di salah satu SMP di Kecamatan Ngariboyo. Ditemukan tanda goresan saat screening menyeluruh kesehatan, saat tes tekanan darah ada bekas luka,” kata Rohmat dilansir detikJatim, Sabtu (21/10/2023).
Menurut Rohmat ada 76 pelajar yang ada tanda bekas luka di tangan mereka dan dari pengakuan pelajar mereka sengaja melukai. Mereka melukai tidak massal, namun secara pribadi.
“Mereka tidak secara massal melukai namun dilakukan secara pribadi. Ada yang mengaku melukai dengan pecahan kaca, jarum, dan penggaris,” kata Rohmat.
Rohmat mengatakan ada 76 pelajar SMP yang mayoritas perempuan ditemukan bekas luka sayatan atau gores. Kepada petugas, pelajar mengaku melakukan pembuatan luka gores karena depresi dan terpengaruh tren komunitas.
“Mayoritas dari 76 pelajar itu perempuan. Mereka mengaku sakit hati atau depresi dengan pacar dan juga dengan keluarga. Katanya gabut istilah sekarang,” ungkap Rohmat.
Baca selengkapnya di sini.
(rfs/rfs)