Jakarta –
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan animo masyarakat terhadap seleksi anggota baru Polri rata-rata 16-20 ribu pendaftar tiap tahun. Meski, sambung Dedi, penerimaan anggota baru tiap tahun dihempas isu miring.
“Animo masyarakat yang akan masuk Polri baik melalui tamtama, bintara, kemudian Akademi Kepolisian itu rata-rata setahun itu 16 sampai 20 ribu, setiap tahun itu,” kata Dedi dalam program Hoegeng Corner di studio detikcom, Jalan Tendean, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (23/10/2023).
Dedi mengatakan pihaknya terus berupaya maksimal mengubah citra ‘masuk polisi pakai uang’. Oleh sebab itu, SSDM Polri membuka sejumlah hotline aduan, menyiarkan secara langsung tahap demi tahap seleksi, dan menggandeng sebanyak-banyaknya pengawas eksternal.
Hal-hal tersebut, kata Dedi, diharapkan menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan masyarakat bahwa proses penerimaan anggota Polri terbuka, transparan, dan bebas kecurangan.
“Kita mengubah image dari masyarakat. Setiap rekrutmen Polri pasti masih ada saja image ‘masuk Polri selalu menggunakan uang’. Dan kita sudah mengungkap berbagai macam kasus, sangat banyak. Terakhir-terakhir kasus yang kita ungkap itu di Kalimantan Selatan, tersangkanya ada di Jawa Barat,” ucap Dedi.
Dedi berharap upaya yang masif tersebut dapat merubah citra masyarakat terhadap proses penerimaan Polri, karena prinsip penerimaan anggota baru adalah bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH). Dia pun menegaskan lagi perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas oknum-oknum polisi yang terlibat percaloan seleksi anggota Polri.
“Sudah kami sosialisasi kan secara masif, pun masih ada juga masyarakat yang percaya dengan ‘penembak di atas kuda’, istilah kita untuk orang-orang yang memanfaatkan situasi itu, menghubungi, dan juga tetap ada oknum-oknum juga yang terlibat, yang kita juga tangkap,” tutur dia.
“Perintah Pak Kapolri tindak tegas siapapun yang terlibat dalam proses rekrutmen yang melanggar proses BETAH,” pungkas dia.
Lihat juga Video ‘Wajah Baru Seleksi Anggota Polri: Serba Digital, Manfaatkan Media Sosial’:
(aud/fjp)