Jumlah kasus cacar monyet alias monkeypox (mpox) di DKI Jakarta terus bertambah. Pemprov DKI pun membentuk tim telusur kontak (tracing) kasus mpox ini.
Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 8 kasus positif cacar monyet atau monkeypox (mpox) ditemukan di Jakarta. Selain itu, sembilan orang berstatus suspek mpox.
“Update monkeypox DKI Jakarta per 23 Oktober 2023 jam 10.00, kasus positif delapan orang. Suspek atau terduga bergejala: sembilan orang,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangan tertulis, Senin (23/10/2023).
Ngabila menjelaskan, tujuh pasien positif mpox diisolasi di rumah sakit. Sedangkan satu orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Kasus positif mpox pertama ditemukan pada Agustus 2022. Kemudian, kasus kedua dan seterusnya ditemukan pada 13 Oktober 2023, 19 Oktober 2023, serta 21 Oktober 2023.
9 Orang Jalani Pemeriksaan
Sementara itu, sembilan orang yang menjadi suspek mpox telah menjalani pemeriksaan di laboratorium PCR. Selain itu, Dinkes DKI melaporkan 1 orang probable atau menampakkan gejala mpox tapi belum dipakukan tes PCR. Lalu, tiga orang yang sebelumnya berstatus suspek dinyatakan negatif mpox.
Ngabila, yang juga Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, membeberkan sejumlah upaya antisipasi penyebaran virus mpox. Salah satunya memulai vaksinasi bagi 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama sepekan ke depan.
“Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan. Diberikan 1 orang 2 dosis, selang 4 minggu. Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1.000 dosis (untuk 500 orang),” jelasnya.
Kemudian, menggencarkan sosialisasi dan edukasi masif cegah sakit dengan 3 cara, yaitu pola hidup bersih dan sehat pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kemudian, hindari kontak kulit dan luka serta berhubungan seksual yang aman, sehat, dan bersih.
“Setiap kontak erat dipantau gejalanya setiap hari oleh puskesmas kecamatan, jika bergejala dilakukan pemeriksaan lab. Untuk antisipasi masif memutus mata rantai penularan setiap kasus positif langsung diisolasi di RS walaupun kasusnya ringan,” terangnya.
Simak Video ‘Kronologi Penemuan Kasus Monkeypox di Jakarta hingga 22 Oktober 2023’:
Apa langkah Pemprov DKI Jakarta? Baca halaman selanjutnya.