Jakarta –
Polisi mengungkap perilaku aneh dari pria dengan gangguan jiwa yang diduga membunuh karyawati di depan mal Jakarta Barat (Jakbar). Polisi mengatakan pria berinisial AH itu kerap berperilaku aneh sejak 6 bulan terakhir.
“Kita juga mengambil keterangan dari keluarga pelaku, baik itu ibu dan adik-adiknya, bahwa memang dalam 6 bulan terakhir, pelaku sering berperilaku aneh, yaitu dengan berhalusinasi dan juga memberikan informasi yang dianggap oleh ibu dan adik-adiknya tidak masuk akal,” kata Kapolres Metro Jakbar Kombes Syahduddi saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/10/2023).
Syahduddi mengatakan AH berhalusinasi soal makhluk jahat. Dia mengatakan AH sempat menutup lubang lampu dengan lakban karena merasa ada debu jahat yang keluar dari lubang itu.
“Contoh pelaku pernah menyampaikan ke ibunya bahwa di plafon rumahnya, di lampu itu, dia menutup lampu tersebut dengan lakban dengan alasan dari lubang lampu tersebut sering keluar debu-debu atau sampah yang bersifat jahat,” tuturnya.
Dia juga menyebut AH sempat membawa galon air mineral dan menumpahkan airnya. Polisi menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, hal itu dilakukan AH karena merasa ada makhluk jahat di dalam galon air mineral itu.
“Kemudian juga, adik dari pelaku pernah melihat pelaku ini ketika membawa galon. Secara tiba-tiba, galon aqua tersebut dibuang isi airnya dengan alasan di dalam galon minuman tersebut ada makhluk jahat,” ujarnya.
Polisi telah membawa pelaku ke RS Polri untuk pengecekan dan pengamatan terkait kondisi kejiwaannya. AH disebut mengidap skizofrenia paranoid.
“Kemudian setelah kurang lebih sekitar 8 hari dilakukan observasi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Polri didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri. Disampaikan bahwa terhadap tersangka AH didapati gangguan jiwa berat, yang dalam istilah kedokteran disebut dengan skizofrenia paranoid,” ujarnya.
Polisi juga mengungkapkan asal-usul perilaku AH. Perilaku aneh yang dilakukan AH ternyata timbul setelah mendapatkan pelajaran dari guru yang disebut ‘Tante’.
“Jadi, informasi keterangan dari orang tuanya, pada saat pelaku ini duduk di sekolah dasar, itu pernah menerima pelajaran dari gurunya, yang disebut dengan sebutan Tante,” ucapnya.
“Sejak saat itu lah, pelaku sering mengalami perilaku yang bersifat aneh, termasuk sering berhalusinasi, seperti yang sudah disampaikan,” tambahnya.
Seperti diketahui, FD ditemukan tewas pada Selasa (26/9) sekitar pukul 07.00 WIB. FD pagi itu hendak berangkat bekerja di kantornya yang letaknya masih satu kawasan dengan mal.
FD diketahui tinggal di apartemen yang menempel dengan mal tersebut. Nahas, dia tiba-tiba diserang pelaku AH (27) hingga tewas.
(haf/haf)