Jakarta –
Anggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami menggunakan parang. Pelaku kesal karena korban mengungkit masalahnya saat apel pagi.
“Iya benar itu kejadian ada (pembacokan),” ujar Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, dilansir detikSulsel, Selasa (24/10/2023).
Insiden ini terjadi di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari pada Sabtu (21/10). Pelaku awalnya menemui korban di kantin usai apel pagi dan langsung menyerangnya menggunakan parang.
“Dia (Praka Drik) tiba-tiba langsung melakukan pembacokan dengan sebilah parang dibagian belakang kepala sebelah kanan Dansatdik Secata, yang mengakibatkan luka robek dengan 12 jahitan,” terangnya.
Syawaludin menyebut motif pembacokan dikarenakan korban saat apel berbicara soal insiden yang pernah menimpa pelaku. Praka Drik kala itu pernah terlibat cekcok dengan masyarakat yang sedang mabuk.
“Sebelumnya ada persoalan dulu, yang bersangkutan (Praka Drik) dipalang dan berurusan dengan oknum masyarakat yang mabuk. Akhirnya dia (Praka Drik) membela diri, kemudian oknum masyarakat tuntut minta diselesaikan oleh Dandenma dan persoalan sudah selesai,” ujarnya.
“Nah persoalan itu disampaikan juga di apel dalam pengarahan Dansatdik Secata, untuk supaya kita hati-hati dengan komunikasi atau pergaulan di luar, karena kita bagus belum tentu orang lain bagus. Dalam hal ini macam mabuk, atau bawa motor kencang. Nah, dia karena dongkol permasalahannya diulangi lagi merasa tidak enak, akhirnya balik, ambil parang dan bacok,” lanjutnya.
Baca selengkapnya di sini.
(azh/azh)