Jakarta –
Kopka Azmiadi rela menggadaikan motornya untuk menyewa ekskavator demi mengevakuasi truk trailer yang mogok di Jalan Otto Iskandardinata Samarinda, Kalimantan Timur. Truk itu mengganggu akses warga di jalan protokol tersebut.
Atas aksinya itu, Kopka Azmiadi diusulkan untuk Soedirman Awards 2023. Kopka Azmiada merupakan Babinsa Koramil Sungai Pinang, Samarinda, Kaltim.
Truk mogok akibat tak kuat menanjak itu membuat kemacetan panjang di area Gunung Manggah sejak pukul 02.30 WITA dini hari, Rabu (18/1/2023). Kondisi trailer tersebut melintangi jalan sehingga menyebabkan kemacetan parah hingga 16 jam.
Azmiadi menyebut truk itu mogok sejak pukul 02.30 WITA. Pada pagi harinya sekitar pukul 07.00, Azmiadi kembali ke lokasi, truk tersebut masih menghalangi jalan.
Jalan tersebut merupakan jalan utama warga untuk beraktivitas. Dia menyebut pengiriman BBM juga terganggu di 4 SPBU akibat truk gangguan itu.
“Karena ini rakyat nggak ada solusi, karena satu-satunya jalan protokol yang hilir mudik orang mau berangkat kerja, ngantar anak sekolah, hanya itu jalan,” kata Azmiadi dalam tayangan YouTube TNI AD.
Azmiadi menyebut awalnya 2 dump truck telah dikirimkan ke lokasi untuk menarik truk trailer yang mogok itu. Akan tetapi, evakuasi belum berhasil.
“Itu mobil trailer yang memuat pompa besar, mungkin kapasitasnya mungkin sekitar 20 ton, alatnya saja, bagaimana(berat) truknya,” jelas dia.
Kopka Azmiadi gadaikan motor untuk evakuasi truk mogok (Foto: dok. Istimewa).
|
Azmiadi kemudian melaporkan masalah itu ke Komandan Distrik Militer (Dandim) Samarinda. Azmiadi pun akhirnya memutuskan untuk menyewa ekskavator untuk mengevakuasi truk trailer itu.
Selanjutnya, Azmiadi menghubungi kenalannya. Kepada kenalannya itu Azmiadi menjaminkan motornya dan mendapatkan pinjaman Rp 10 juta.
“Saya perlu uang 10 juta, saya ini punya sepeda motor beat walaupun ini punya istri saya, saya jaminkan dulu, terserah sampeyan mau saya gadaikan terserah atau saya titipkan ini kunci motornya,” kata Azmiadi saat menirukan percakapannya dengan kenalannya itu.
Kemudian Azmiadi mencari persewaan alat berat. Pemilik alat berat pun menyewakan alat Rp 5 juta, dan biaya pengangkutan ke lokasi sebesar Rp 7 juta.
“Udah 12 juta ini, kemudian saya cek ATM insyaallah cukup, dengan modal tabungan pribadi saya sedikit, ditambah 10 juta saya jaminkan motor tadi, ya udah si kopral ini tahunya tempur aja, karena tadi mendapatkan respons positif, demi kepentingan masyarakat Pak Dandim support terus, ini saya pegang,” kata Azmiadi.
Alat berat itu kemudian tiba di lokasi. Azmiadi menyebut evakuasi truk trailer itu hanya berlangsung 30 menit. Akhirnya setelah 16 jam, warga bisa melintasi kembali jalan protokol tersebut.
“Evakuasinya sebentar saja, 30 menit nggak sampai, alhamdulillah menjelang magrib itu sudah selesai semua, sudah terurai,” jelasnya.
Atas aksinya itu, Azmiadi diundang ke Mabes AD di Jakarta untuk menemui KSAD Dudung Abdurrahman. Azmiadi pun tak menyangka bisa bertemu KSAD. Sebab, dia menolong warga dengan setulus hati menjalankan tugas sebagai Babinsa TNI AD.
“Dari semenjak saya jadi tentara dari tahun 1992 ndak pernah terpikir dan terbayangkan bisa berada di ruangan Bapak KSAD apalagi sampai bisa foto bareng, ya Allah, nikmat Allah yang terhingga bagi saya,” kata dia.
Kopka Azmiadi gadaikan motor untuk evakuasi truk mogok. Dapat penghargaan dari KSAD. (Foto: dok. Istimewa)
|
(lir/hri)