Beredar video di media sosial yang menyebut bahwa markas United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TNI di Lebanon terkena tembakan Mortir. Mabes TNI mengatakan benda yang menghantam markas UNIFIL pasukan TNI di Lebanon merupakan flare.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengklarifikasi bahwa tidak benar jika yang menghujam di markas UNIFIL TNI adalah mortir. Melainkan roket flare yang ditembakkan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi.
“Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut,” ujar Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
“Pasukan kita dalam keadaan aman. Memang terjadi ledakan sekitar 1 Km dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare, roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita,” tegas Kapuspen TNI.
Lebih dari itu sejak 8 Oktober yang lalu, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini sesuai dengan standard operating procedures yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya.
Markas pasukan TNI dalam misi sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon sebelumnya dikabarkan terkena mortir yang dilontarkan militer Israel. Pihak TNI memberi penjelasan terkait kabar tersebut.
Markas TNI di Lebanon itu disebutkan ialah Sudirman Camp yang berlokasi di Green Hill, Naqoura, Lebanon Selatan, Lebanon. Momen yang disebut-sebut mortir terjatuh di Sudirman Camp viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, kamera mengarah pada suar parasut (parachute flare) yang masih mengambang di udara saat hari sudah gelap. Disebutkan suar sudah dinyalakan beberapa kali.
“Sudah mulai menyerang, suar sudah beberapa kali (dilepaskan ke udara),” kata seorang pria dalam rekaman video tersebut.
Lihat Video ‘Israel Serang Kamp Pengungsian Padat Penduduk di Gaza, 15 Orang Tewas’: