Jakarta –
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus Jateng, mendeklarasikan kehadiran Rumah Kebangsaan di tiap kabupaten/kota di Jateng. Peran Rumah Kebangsaan sebagai penyejuk di masa pemilu.
“Adik-adik ini kita jadikan Satgas Cooling System Polda Jawa Tengah. Satgas ini dia mempunyai rumah-rumah kebangsaan di masing-masing kabupaten/kota Jawa Tengah. Tugasnya membantu Polri dalam rangka mendinginkan permasalahan Pemilu,” ujar Irjen Ahmad Luthfi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).
Selain Deklarasi Rumah Kebangsaan, acara juga diisi dengan refleksi Hari Sumpah Pemuda 2023. 7 Organisasi mahasiswa dari Cipayung Plus Jateng yang hadir yakni HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI dan GMNI.
Deklarasi Rumah Kebangsaan Kabupaten/Kota se-Jateng ini digelar di Balairung Astina UTC Hotel Semarang. Ahmad Luthfi menjelaskan wujud kolaborasi OKP Cipayung Plus Jateng dan Polda Jateng di Satgasda Cooling System Jateng, yakni kegiatan terkait pendinginan suhu politik di tengah masyarakat selama masa Pemilu 2024.
“Mereka bisa ikut kegiatan yang menyejukan masyarakat. Dia mendinginkan, dia memberikan imbauan, dia turut serta dalam membantu tugas kepolisian, sehingga Pemilu di wilayahnya setiap kabupaten kota diwarnai kegiatan-kegiatan mahasiswa,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, pengurus GMNI Jateng Amir Mahmud menyampaikan dukungan terhadap Polda Jateng, yang mendeklarasikan Rumah Kebangsaan di tiap kabupaten/kota se-Jateng. Amir menyebut gagasan ini bagus sebagai miniatur bernegara.
“Dengan adanya itu, kami berharap Jawa Tengah menjadi barometer contoh bernegara, terkhusus untuk kawan-kawan Cipayung Plus se-Indonesia. Secara implisit, Bapak Kapolda menyampaikan kita harus menjadi cooling system ketika ada potensi konflik di masyarakat. Maka GMNI Jateng berharap, teman-teman pergerakan mahasiswa se-Jateng khususnya kader GMNI, mampu menjadi sense of crisis,” tutur Amir.
(aud/fjp)