Jakarta –
Kapolsek Jasinga AKP Joni Handoko mengatakan, pihaknya masih menelusuri identitas kerangka manusia yang ditemukan di hutan Jasinga, Jawa Barat. Polisi diterjunkan ke desa-desa sekitar temuan kerangka manusia untuk mencari informasi.
“Identitas belum ada, kita masih menelusuri (desa sekitar TKP),” kata Joni dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/10/2023).
“Langkah yang dilakukan menyampaikan ke warga masyarakat Kecamatan Jasinga melalui Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa ke tokoh-tokoh masyarakat, Ketua RT maupun RW dan Kepala Desa. Segera melapor ke Polsek Jasinga apabila kehilangan salah satu keluarganya. Informasi juga disebar ke kecamatan lain melalui grup-grup WA,” imbuhnya.
Joni mengimbau masyarakat Jasinga dan sekitarnya untuk melapor jika ada anggota keluarganya yang hilang sejak sebulan terakhir.
“Kami harapkan masyarakat yang mungkin kemarin-kemarin belum sempat melaporkan soal salah satu anggota keluarganya yang belum pulang selama beberapa hari, atau beberapa minggu, atau beberapa bulan, segera melapor ke Polsek Jasinga,” kata Joni.
“Dengan menunjukkan identitas dan ciri-ciri keluarganya tersebut, agar nanti bisa dicocokkan dengan DNA pada kerangka yang kita kirim ke kramat jati,” sambungnya.
Kerangka manusia ditemukan di hutan Jasinga, Bogor Jawa Barat pada Jumat (27/10/2023) lalu. Sekitar tulang belulang manusia itu, ditemukan baju hitam motif batik dan jam tangan plastik warna hitam.
“Jam tangan sama baju ada sama kita. Jadi kalau ada masyarakat yang merasa kehilangan bisa melihat jam tangannya atau bajunya ada di polsek, mungkin bisa dikenali dari itu, kalau kerangkanya ada di RS Kramatjati,” kata Joni.
(isa/isa)