Sembilan pelajar asal Magetan, Jawa Timur terseret ombak Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul. Saat itu, mereka sedang bermain air di sekitaran pantai. Beruntung, mereka berhasil diselamatkan oleh tim SAR.
Satu dari sembilan pelajar itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Begini awal mula kejadiannya.
Dikutip dari detikJogja, Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis M Arief Nugraha menjelaskan kejadian bermula saat rombongan MTs 2 Magetan tiba di Pantai Parangtritis pada Sabtu (28/10/2023) pukul 13.15 WIB. Sesampainya di pantai, tersebut beberapa murid langsung bermain air.
“Sekitar pukul 14.00 WIB gerombolan siswa yang berjumlah sembilan orang terbawa arus balik dan tenggelam saat bermain air di Pantai Parangtritis,” kata Arief, Sabtu (28/10/2023) sore.
Arief menyebut sembilan orang yang terbawa arus itu merupakan murid MTs 2 Magetan. Beruntung kejadian itu diketahui petugas SAR yang berjaga.
“Untung kejadian itu diketahui petugas SAR yang berjaga dan langsung berenang untuk menyelamatkan mereka,” ujarnya.
Tim SAR saat melakukan penyelamatan terhadap 9 pelajar yang terseret arus di Pantai Parangtritis, Bantul, Sabtu (28/10/2023). (Foto: dok. SAR Satlinmas III Parangtritis)
|
2. Kemenag Magetan Panggil Pihak Sekolah
Sembilan pelajar asal Magetan terseret ombak saat bermain di Pantai Parangtritis, Bantul. Beruntung mereka berhasil diselamatkan.
Terkait peristiwa itu, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magetan akan melakukan langkah tegas mencegah insiden ini terulang. Dalam waktu dekat, Kemenag akan memanggil pihak sekolah MTsN 2 Magetan dan meminta pihak sekolah melakukan evaluasi kegiatan yang mengakibatkan sembilan siswa nyaris tenggelam terseret ombak.
“Kita akan memanggil pihak sekolah untuk melakukan evaluasi terkait kegiatan tersebut,” kata Kepala Kantor Kemenag Magetan Taufiqurrohman, seperti dilansir detikJatim, Minggu (29/10/2024).
Baca berita di halaman selanjutnya terkait pelajar terseret ombak Pantai Parangtritis.