Jakarta –
Nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto telah diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Surat Presiden (Surpres) kepada DPR RI sebagai calon Panglima TNI yang baru. Komisi I DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Jenderal Agus pada 14 November.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan pihaknya masih menunggu penugasan Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Setelah itu, lanjut dia, akan ditentukan tanggal pasti untuk rapat fit and proper test itu.
“Komisi I masih menunggu penugasan dari Bamus DPR. Segera setelah menerima penugasan akan diagendakan,” kata Meutya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Terpisah, Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menyampaikan hal serupa. Dia menyebut Komisi I DPR masih menunggu penugasan dari rapat Bamus DPR untuk menindaklanjuti surpres Jokowi mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI.
“Masih tentatif karena Komisi I DPR belum ada penugasan dari Bamus,” ujar Bobby.
Meski begitu, Bobby menyebut pihaknya berencana akan menggelar fit and proper test pada 14 November mendatang.
“Apabila sudah ada penugasan dari Bamus, direncanakan tentatif 14 November,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pihaknya telah menerima surpres mengenai usulan calon panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono, yang segera memasuki masa pensiun. Puan menyebut Jokowi mengusulkan nama KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI baru.
“Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan nama calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat,” kata Puan dalam konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Selasa (31/10).
(fca/eva)