Jakarta –
Seorang warga bernama Fitra (36) menceritakan kondisi istri dari pria yang ditemukan tewas membusuk bersama balita di Koja, Jakarta Utara (Jakut). Dia mengatakan istri dari pria yang tewas itu terlihat bengong saat dibawa keluar dari rumah.
“Jadi ada saudara dari pihak suami (HR) lewat ke sini terus nanya ‘Ada apa ramai-ramai?’ terus dijawab ada bau bangkai tikus di rumah almarhum, terus dia bilang ‘saya ponakan almarhum (HR)’,” ujar Fitra mengawali ceritanya di Koja, Selasa (31/10/2023).
Rumah Fitra berada tepat di sebelah rumah tempat mayat pria HR dan balita AQ ditemukan dalam kondisi membusuk pada Sabtu (28/10). Dia mengatakan istri HR, NP, terlihat dituntun oleh saudaranya untuk turun dari lantai dua.
“Ibunya duduk di sini, makan, dikasih teh hangat, bubur kacang hijau biar ada tenaga,” katanya.
Fitra mengatakan NP terlihat bengong. Dia menyebut wajah NP tak menunjukkan ekspresi apa pun saat itu.
“Ekspresi bengong kayak depresi, tatapannya kosong. Mukanya datar,” ujarnya.
Fitra juga menceritakan soal pertemuan terakhirnya dengan HR dan NP sebelum penemuan mayat terjadi. Dia mengatakan HR sempat tampak pucat saat terakhir kali terlihat 2 pekan lalu.
“Kalau sama istrinya jarang ketemu. Terakhir ibunya beli kue pakai baju kuning-kuning. Udah lama,” ujarnya.
“Kalau suaminya 2 mingguan yang lalu beli kue tapi memang keadaannya pucat. Mukanya pucat. Bilangnya panas dingin. Itu terakhir kali ngelihat,” sambungnya.
Kasat Reskim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossho mengatakan jasad ayah dan anak balita ditemukan tewas membusuk pada Sabtu (28/10) pagi. Temuan ini berawal dari warga sekitar mencium bau busuk di lokasi kejadian.
Selain mayat, ternyata ada istri dan seorang anak lainnya di rumah tempat dua mayat itu ditemukan membusuk. Istri dan anak sulung dari keluarga itu masih hidup. Polisi masih mengusut kasus ini.
(haf/haf)