Jakarta –
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama sejumlah mahasiswa mengelar aksi damai bela Palestina dalam menghadapi konflik. Aksi itu diisi dengan acara doa bersama dan menyalakan lilin.
Aksi tersebut di gelar di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Kamis (2/11/2023) malam. Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun menyambut ramah para mahasiswa di depan kantornya.
Sejumlah mahasiswa yang hadir kompak mengenakan busana berwarna gelap. Masing-masing mereka juga membawa bendera Palestina dan berdiri di belakang spanduk bertuliskan ‘Free Palestine,’ sebagai wujud dukungan atas apa yang tengah dialami negara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Founder & Chairman FPCI Dino Patti Djalal membuka jalannya aksi itu. Dino lantas menceritakan situasi yang tengah terjadi di Palestina.
“Lebih dari 10 ribu orang telah tewas di kedua belah pihak, dan tidak ada tanda kapan tragedi ini akan berakhir. Pada saat kita berkumpul sekarang ini, ada anak yang sedang menangis, nggk tau apakah dia akan hidup besok,” ucap Dino.
“Ada ibu yang menangis, menangisi kepergian suaminya. Ada orang-orang di rumah sakit yang tidak lagi ada obat. Dan semua hidup dalam suasana ketakutan dan putus asa. Merasa tidak ada lagi masa depan,” lanjutnya.
Dino menuturkan, apa yang terjadi di Palestina bukanlah merupakan konflik agama, melainkan konflik politik yang telah lama berlangsung. Namun kini, kata dia, warga sipil harus merenggut nyawa karena serangan membabi buta yang terus terjadi.
“PBB sudah mengeluarkan suatu resolusi yaitu antara lain harus ada gencatan senjata segera,” tuturnya.
“Tidak ada satupun tempat atau masa di dunia, di mana semangat suatu bangsa untuk merdeka itu dapat dibungkam, diakhiri,” tutupnya.
Selepas itu, acara dilanjutkan dengan menyalakan lilin dan hening sejenak. Lalu ditutup dengan doa secara Islam dan Kristen.
Sejumlah duta besar negara lainnya pun ikut serta dalam aksi bela Palestina itu. Adapun yang hadir antara lain Dubes Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali, Dubes Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah, Dubes Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan, Dubes Afrika Selatan untuk Indonesia Mpetjane Kgaogelo Lekgoro dan Duta Besar beberapa negara lainnya.
(dek/dek)
