Jakarta –
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkap proses evakuasi tujuh warga Indonesia dari Gaza masih terkendala situasi keamanan. Anggota Komisi I DPR F-Golkar Dave Laksono menyarankan proses evakuasi menggunakan jalur intelijen.
“Tentu harus melibatkan semua pihak baik dari Jordan, Mesir, ataupun juga dari Israel sendiri melalui komunikasi, bisa melalui jalur-jalur tertentu. Apakah jalur informal atau intelijen agar terbuka jalur sehingga kita bisa mengevakuasi 7 WNI ini yang terperangkap di jalur Gaza,” kata Dave kepada wartawan, Kamis (2/10/2023).
Dave yakin pemerintah Indonesia pasti telah menyiapkan berbagai rencana dalam proses evakuasi. Dia meminta semua pihak untuk sama-sama bersabar.
“Ini penting dilakukan, dan saya yakin pemerintah sudah memiliki kontijensi plan untuk bagaimana caranya dan langkah-langkah pasti sudah diambil dan kita tinggal menunggu hasilnya seperti apa,” katanya.
Sebelumnya, Judha mengatakan proses evakuasi tujuh warga Indonesia dari Gaza masih terkendala situasi keamanan. Hal itu karena WNI tersebut tinggal di lokasi pertempuran.
“Pintu perbatasan Rafah secara terbatas sudah dibuka. Kendala saat ini adalah lokasi tempat tinggal para WNI masih terjadi pertempuran, sehingga evakuasi yang aman belum bisa dilakukan,” kata Judha, dilansir Antara, Kamis (2/11).
Lebih lanjut, dia memastikan dua keluarga WNI, yang tinggal di Gaza City di utara dan di Gaza selatan, dalam kondisi selamat di tengah lokasi pertempuran antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. Kemlu juga terus berkomunikasi dengan WNI tersebut.
“Komunikasi dengan para WNI terus dilakukan. Kondisi mereka selamat di lokasi masing-masing,” kata dia.
(azh/idn)