Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras pada Sabtu, 4 November sore hingga malam hari. Akibatnya sejumlah wilayah tergenang banjir.
Dirangkum detikcom, Minggu (5/11/2023), hujan mengguyur wilayah Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (4/11). Hujan cukup deras juga dilaporkan terjadi di kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru hingga Tebet, Jaksel.
Di kawasan Polda Metro Jaya, hujan juga terpantau terjadi sekitar pukul 19.28 WIB kemarin. Hujan terpantau turun cukup deras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), hujan juga dilaporkan turun dengan cukup deras. Demikian juga yang terjadi di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor. Hujan dilaporkan turun dengan deras.
Usai diguyur hujan deras ini, sejumlah wilayah tergenang banjir, berikut fakta-fakta banjir awal November di Jakarta:
1. Banjir di Mampang Capai 70 Cm
Banjir terjadi di Jalan Poncol Gg XI, RT06, RW05, Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ketinggian air bervariasi hingga yang tertinggi mencapai 70 cm.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan RT13, RW05, memiliki ketinggian air mencapai 50 cm. Banjir keduanya tercatat per pukul 21.40 WIB, Sabtu (4/11).
“Titik banjir di kelurahan Kuningan Barat terpantau pada RT 06 ,13 RW 05,” kata Isnawa.
2. Data Pukul 09.00 WIB: 22 RT Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 22 RT terendam. Informasi tersebut berdasarkan update data Pusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta pada Minggu (5/11/2023) per pukul 09.00 WIB.
Genangan sebelumnya terdapat di 10 RT dan 2 ruas jalan, kini meluas hingga 22 RT. BPBD menjelaskan genangan air muncul di wilayah Jakarta Selatan serta Jakarta Timur. Ketinggian air berkisar 30-250 cm atau 2,5 meter.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (04/11), menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta. BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 10 RT dan 2 ruas jalan tergenang, saat ini menjadi 22 RT atau 0,071 % dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Minggu (5/11).
