Jakarta –
Seorang bocah berusia 13 tahun ditemukan tewas terdampar di Sungai Cimanuk, Garut, Jawa Barat (Jabar). Korban bernama Agum Gumelar (13) yang mulanya diduga tewas tenggelam itu ternyata dibunuh teman sebayanya.
Jasad Agum ditemukan tewas terdampar di sungai pada Jumat (3/11/2023), usai sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (30/10/2023). Dari hasil autopsi ditemukan banyak luka di tubuh korban. Polisi pun menyimpulkan korban dibunuh.
Belakangan terungkap bahwa korban ternyata tewas dibunuh teman sebayanya. Berikut sederet fakta yang diketahui terkait kasus bocah 13 tahun di Garut ditemukan tewas tenggelam di sungai ternyata dibunuh teman sebayanya sendiri:
1) Sempat Hilang-Ditemukan Tewas di Sungai
Korban sebelumnya sempat dilaporkan menghilang oleh pihak keluarganya. Anak yang duduk di bangku kelas 1 SMP itu menghilang sejak Senin (30/10/2023).
Usai dilakukan pencarian, korban kemudian ditemukan tewas terdampar di Sungai Cimanuk, Garut pada Jumat (3/11/2023). Polisi pun melakukan penyelidikan mendalam.
2) Ditemukan Luka Sayatan di Tubuh Korban
Dari hasil autopsi yang dilakukan di RS Sartika Asih Bandung, pihak kepolisian menyimpulkan jika Agum Gumelar tewas dibunuh. Hal ini lantaran ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.
“Ada luka sayatan benda tajam pada tubuhnya. Di antaranya di leher,” kata Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (6/11/2023).
3) Pelaku Diamankan Kurang dari 1×24 Jam
Polisi pun berhasil menangkap pembunuh Agum Gumelar, bocah 13 tahun yang ditemukan tewas terdampar di sungai itu. “Sudah (diamankan),” kata Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha.
Meski begitu, dia belum menyebut secara detail identitas pelaku. “Tim kami kemudian melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), dan berhasil mendapatkan identitas korban,” kata Yonky.
4) Pelaku Adalah Teman Sebaya Korban
Pihak kepolisian mengungkap, korban dan pelaku saling mengenal. Keduanya, diketahui merupakan teman sepermainan. Polisi juga memastikan jika pembunuh Agum, adalah bocah berumur 13 tahun juga.
“Anak (pelaku) ini masih teman korban,” ungkap Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha. Dia menyebut, pelaku berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 1×24 jam.
5) Motif Pelaku karena Sakit Hati Saat Bermain
Terungkap alasan di balik tewasnya Agum Gumelar (13) yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di aliran Sungai Cimanuk. Polisi mengungkap kejadian dipicu rasa sakit hati rekan korban saat bermain bola voli.
“Motifnya sendiri, karena sakit hati. Dari bercandaan di antara mereka saat bermain,” kata Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha.
Yonky mengatakan, kejadian bermula pada hari Senin, (30/10/2023) lalu. Saat itu, di kampung halaman Agum di Kecamatan Leuwigoong, Agum, pelaku dan seorang temannya yang lain bermain bola voli.
“Saat sedang bermain, anak (pelaku) sakit hati karena korban memukul bola voli kemudian mengenai wajahnya sebanyak tiga kali,” kata Yonky.
6) Pelaku Menyayat Korban dengan Pisau Cutter
Hal tersebut lantas membuat pelaku gelap mata. Singkat cerita, setelah bermain voli, korban dan pelaku berenang di Sungai Cimanuk. Di situlah, aksi kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi.
“Anak menyayatkan pisau cutter kepada korban hingga korban tenggelam dan hilang,” ungkap Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha.
(wia/imk)