Jakarta –
Pemprov DKI Jakarta mempercepat pembangunan fasilitas pengelolaan sampah refuse derived fuel (RDF) plant Rorotan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan lelang proyek pembangunan rencananya dibuka bulan depan.
“Iya, ngejar (pembangunan) setahun itu sehingga Desember sudah harus mulai lelang, dilelang mendahului,” kata Asep kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Asep menyampaikan pada Senin (6/11), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI telah menggelar rapat pembahasan rencana pembangunan RDF Rorotan. Adapun, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,32 triliun untuk proyek tersebut.
“Untuk anggaran kan sudah teralokasikan di DPA APBD 2024 yah (sebesar) Rp 1,32 tirilin. Jadi saya laporan ke Pak Gub tentang kesiapannya,” ucapnya.
Asep menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking RDF Rorotan bergulir pada Februari 2024 mendatang. Fasilitas pengelolaan sampah ini memiliki kapasitas 2.500 ton per hari serta menghasilkan sekitar 800 ton bahan bakar setara batu bara.
“Mudah-mudahan di minggu ketiga Februari bisa mulai groundbreaking pelaksanaan konstruksi,” ucapnya.
Seperti diketahui, Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menyetujui usulan pinjaman sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan fasilitas pengelolaan sampah RDF Plant Rorotan. Perdebatan sempat mewarnai rapat banggar pembahasan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2024 hingga usulan tersebut disetujui.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengakui awalnya Banggar memang tak menyetujui usulan pinjaman Rp 1 triliun kepada PT SMI itu. Namun, setelah dipertimbangkan berbagai hal, usulan tersebut dirasa perlu disetujui.
“Berdasarkan Rapimgab dengan kita, kita tidak sepakati (pinjaman) Rp 1 triliun, ternyata mentalnya ke mana-mana ini. Jadi mau saya kembalikan aja,” kata Prasetyo dalam rapat Banggar di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
(taa/fas)