Jakarta –
Wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, sempat kebanjiran saat hujan deras melanda wilayah Jakarta pada akhir pekan kemarin. Anggota DPRD DKI menyoroti durasi waktu banjir surut belum maksimal.
“Melihat banjir yang melanda hampir seluruh rumah warga RT 13 Kebon Pala (Kampung Melayu), artinya upaya penanggulangan banjir belum dapat dikatakan siap apalagi maksimal,” kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakrta, Rio Sambodo, kepada wartawan, Senin (6/11/2023).
“Saya juga melihat durasi surutnya banjir juga tidak mengalami perubahan, malah bertambah mencapai 50 sentimeter,” katanya.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta tidak sekadar menurunkan durasi genangan air, tapi juga harus mengurangi titik banjir. Jadi, lanjut dia, tidak hanya pencatatan titik banjir.
“Penanganan banjir tidak bisa hanya sekedar meminta anak buah merilis titik banjir agar menurut saya juga kurang elok,” katanya.
Rio menyebut seharusnya banjir tahun ini tak akan separah tahun lalu. Sebab, sudah ada proyek Sodetan Kali Ciliwung.
“Seharusnya Tahun ini PJ Gubernur sudah bisa mengklaim wilayah yang tidak lagi terendam apalagi pasca dibuatnya sodetan kali Ciliwung. Tahun ini kita menginginkan setidaknya berita bagus terkait titik bebas banjir karena sodetan terbangun,” katanya.
Seperti diketahui, salah satu daerah yang direndam banjir adalah Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), tepatnya di Jalan Kebon Pala 2, RT 13 RW 04. Banjir dengan tinggi sekitar 175 cm terjadi pada Sabtu (4/11) malam.
Pemprov DKI kemudian melakukan upaya penyedotan air. Air baru surut pada Minggu (5/11) malam.
(aik/aik)