Jakarta –
Waktu tunggu Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mencapai 30 menit di jam sibuk. Warga pun mengeluh waktu tunggu tersebut terlalu lama untuk transportasi publik.
Pantauan detikcom di Stasiun LRT Cawang, Rabu (15/11/2023), pukul 08.05 WIB, terlihat waktu tunggu antarkereta yang berbeda-beda untuk tujuan Jatimulya, Dukuh Atas dan Harjamukti.
Berdasarkan keterangan di layar yang ada di stasiun, kereta paling dekat untuk ke Jatimulya akan tiba sekitar 18 menit. Setelah itu penumpang harus menunggu sekitar 30 menit untuk kereta menuju Jatimulya berikutnya.
Waktu tunggu lebih lama terlihat untuk rangkaian kereta menuju Stasiun Harjamukti. Kereta terdekat akan tiba di Stasiun Cawang dalam 30 menit, sementara kereta berikutnya akan tiba dalam 85 menit alias ada rentang waktu 55 menit antarkereta.
Selain itu, penumpang yang hendak menuju Dukuh Atas harus menunggu kereta terdekat tiba sekitar 29 menit. Kereta berikutnya ke Dukuh Atas akan tiba 47 menit lagi alias ada rentang waktu 18 menit antarkereta menuju Dukuh Atas.
Warga bernama Ummi Kaltsum (28) mengatakan waktu tunggu LRT Jabodebek saat ini terlalu lama. Dia mengatakan hal tersebut berbeda dengan kondisi saat awal pengoperasian LRT Jabodebek.
“Beda sama di awal banget tuh. Semakin ke sini malah semakin lama nunggunya,” kata Ummi di Stasiun LRT Cawang.
Penumpang menunggu LRT Jabodebek (Tina/detikcom)
|
Dia mengatakan perjalanan LRT Jabodebek sudah mulai lebih baik. Namun, dia tetap mengeluhkan waktu tunggu antarkereta yang masih terlalu lama.
“Tapi semenjak kemarin yang ada perbaikan itu ya udah mulai normal meski masih lama banget nunggunya,” ujar Ummi.
Warga lain, Lina (23), mengatakan hari ini dia tak menunggu LRT Jabodebek terlalu lama. Dia mengaku menunggu 15 menit hingga kereta datang.
“Iya betul, sekarang udah gaterlalu lama nunggunya. Paling 15 menit,” ucap Lina.
Warga lain, Tuti (69), juga mengaku harus menunggu lama di stasiun untuk bisa naik LRT Jabodebek. Namun, dia mengaku tak masalah dengan hal itu karena diirnya naik LRT Jabodebek untuk jalan-jalan saja.
“Sebenarnya saya juga kan naik LRT cuma buat liburan, lihat-lihat pemandangan, jadi nggak ada yang dikejar, jadi ya saya mah santai-santai aja. Emang lama nunggunya, tapi nggak begitu lama kok kalau sekarang,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan soal waktu tunggu LRT Jabodebek hingga 1 jam. Budi mengatakan ada 18 trainset LRT Jabodebek harus diistirahatkan untuk pembubutan roda yang aus sehingga berdampak pada berkurangnya kereta yang dapat dioperasikan.
“Kami sudah melakukan rapat dua kali dan kami asesmen apa saja yang harus dilakukan, baik sarana maupun prasarana. Dari keterangan KAI, mereka akan meng-improve itu,” kata Budi di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11).
Budi menargetkan perbaikan roda aus LRT Jabodebek selesai dan akan beroperasi normal pada Desember 2023. Dia mengaku terus mendorong percepatan perbaikan tersebut sehingga LRT akan kembali beroperasi normal.
“Dan insyaallah pada bulan Desember semuanya bisa berjalan dengan baik,” ucap Budi.
Sebagai informasi, pengelola membagi waktu operasi LRT Jabodebek menjadi dua yaitu waktu padat (peak hour) yaitu 05.00-09.00 WIB dan waktu non-peak hour terhitung pada pukul 10.00-15.00 WIB.
Manager Humas LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan pada peak hour, waktu tunggu LRT Jabodebek 30 menit. Sementara pada waktu non-peak hour masa tunggu kereta LRT Jabodebek mencapai 1 jam.
(haf/haf)