Jakarta –
Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) imbas tebing 20 meter longsor di Jalan Raya Batutulis menjelang Stasiun Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat. Arus lalin diberlakukan satu arah untuk kendaraan dari arah Cipaku menuju Stasiun Batutulis.
“Dapat dilaporkan untuk infrastruktur jalan cukup parah, sebagian jalan sudah longsor, untuk rekayasa lalu lintas kami lakukan rekayasa terbatas,” kata KBO Satlantas Polresta Bogor Kota Ipda Damela saat ditemui di lokasi, Kamis (16/11/2023).
“Untuk kiriman (arus lalin) dari Cipaku arah Batutulis masih bisa mengalir, namun untuk kiriman dari Sukasari melalui Jl Lawanggintung mengarah ke Cipaku dan sekitarnya, kami alihkan menuju BNR (Bogor Nirwana Residen),” sambungnya.
Damela mengatakan rekayasa lalu lintas diberlakukan karena sebagian badan jalan tergerus longsor. Jadi dikhawatirkan terjadi longsor susulan jika diberlakukan dua arah.
“Karena untuk lintasan tidak memungkinkan dilintasi dua lajur. Untuk kondisi masih ada retakan, mengapa kita buat satu lajur karena khawatir ini ada beban dari kendaraan, khawatir ada pergeseran kembali atau longsor susulan. Rekayasa lalin akan ada penyesuaian, mengingat besok pagi juga banyak masyarakat beraktivitas, ke sekolah, bekerja dan sebagainya,” ucap Damela.
Damela menyebut kemacetan terjadi imbas longsor di Jl Raya Batutulis atau sekitar 200 meter dari Stasiun Batutulis. Ekor antrian kendaraan mengular hingga putaran Sukasarindi Jl Pajajaran, Kota Bogor.
“Imbas kejadian longsor ini, terakhir kami pantau dati petugas di Ekalokasari (Sukasari), ekor arah batutulis sudah sampai bundaran Ekalokasiari atau Lawanggintung,” ujarnya.
Untuk diketahui, tebing setinggi 20 meter di Jl Batu Tulis atau sekitar 200 meter jelang Stasiun Batutulis longsor. Longsor menggerus sebagian badan jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
“Jadi tadi sore sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras, kembali terjadi longsor di Jl Mbah Dalem ini menuju Stasiun Batutulis. Longsor cukup besar ketinggian hampir 20 meter, lebar ada sekitar 50-60 meter,” kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas, Kamis (16/11/2023) malam.
(fas/fas)