Jakarta –
Peternakan sapi di Cikoko, Pancoran, sempat dikomplain warga setempat karena limbah kotorannya mencemari got permukiman. Kini instalasi biogas sudah dipasang untuk menangani pencemaran lingkungan. Biogas itu mampu menyalakan kompor rumah tangga.
Instalasi biogas berupa tiga tabung biodigester sudah terpasang. Alat ini mengolah gas supaya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Lewat percobaan, gas itu sudah bisa menyalakan kompor serta lampu.
“Sudah dilaksanakan kerja bakti massal di lokasi serta sudah nyala kompor dan lampu dari hasil olah biodigester,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Mumu Mujtahid, kepada detikcom, Kamis (16/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biodigester adalah sistem yang mempercepat pembusukan bahan organik. Nantinya, biodigester inilah yang membentuk biogas. Komponen biodigester itu berbentuk tabung biogas berukuran besar. Ada biodigester untuk feses dan ada yang untuk urine sapi.
“Sudah 75 persen (progres penanganannya),” kata Munjirin.
 Biogas di peternakan sapi Cikoko Pancoran sudah mampu menyalakan kompor dan lampu. (Foto: dok. Pemkot Jaksel) |
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Jaksel Mumu Mujtahid menjelaskan ada tiga biodigester yang sudah terpasang. Dua unit untuk limbah padat dan satu untuk untuk limbah cair. Biogas ini nantinya dapat menyalakan kompor rumah-rumah kerabat sekitar pemilik peternakan, Burhan.
“Rencana 10 rumah (yang dapat manfaat biogas). Di sekitar kandang saja dan kebetulan semuanya masih kerabat,” kata Mumu.
 Biogas di peternakan sapi Cikoko Pancoran sudah mampu menyalakan kompor dan lampu. (Dokumentasi Pemkot Jaksel) |
Penanganan limbah dari peternakan ini bermula dari bulan tujuh. Juli lalu, Hasan Alhabsy komplain terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan sapi Burhan. Penanganan dilakukan oleh Pemkot Jaksel dengan berkoordinasi ke pihak berkepentingan. Solusi jangka pendek telah selesai yakni pembangunan bak penampungan limbah sebanyak lima unit.
Perkembangan selanjutnya, jumlah limbah yang mengalir ke got permukiman warga sudah berkurang, meski belum bisa dikatakan bersih total. Selanjutnya, pemasangan biogas dimulai dan masih dikerjakan sampai sekarang.
(dnu/dnu)
