Bogor –
Pengurus Dinas P2TP2A Kabupaten Bogor, Saryuni mengatakan dr Qory (37) mengalami sejumlah luka akibat tindakan KDRT oleh suaminya, Willy Sulistio (39). Dia mengatakan dr Qory masih kerap merasa pusing.
“Ada, di kepala, paha sama punggung, kepalanya juga masih sering pusing,” kata Saryuni kepada wartawan di Cibinong, Jumat (17/11/2023).
Saryuni mengatakan, dr Qory mulanya datang ke kantor untuk meminta perlindungan pada Senin (13/11) sekitar pukul 20.00 WIB. Namun pada saat itu, kantor Dinas TP2P2A sudah tutup.
“Jadi dia diinapkan dulu di salah satu staf kami, yang alhamdulillah sudah jauh lebih baik ketika awal dia datang,” jelasnya.
Saat itu, dr Qory datang tanpa membawa apapun. Dia datang hanya membawa baju yang dikenakannya. Saryuni mengatakan pihaknya segera melindungi dr Qory.
“(Saat ini) linglung sih sudah tidak, cuman sangat menjaga diri karena trauma yang cukup berat kemarin itu,” ungkapnya.
Saryuni sangat berhati-hati mempertemukan dr Qory dengan siapapun, termasuk dengan saudara dan kerabatnya. Menurut dia, kondisi dr Qory belum sepenuhnya pulih.
“Bahkan tadi ketika sahabat SMA-nya mau bertemu juga tidak kami izinkan. Sekarang beliau sedang dengan anaknya,” imbuhnya.
Saat pertama datang ke kantor, lanjut Saryuni, dr Qory mengatakan dirinya takut dengan Willy.
“Nah, dia tau untuk mencari perlindungan ke kita. Jadi waktu itu dia nggak mau ke rumah kerabatnya, dan langsung ke TP2TPA,” terangnya.
(rdh/idn)