Kasus penipuan jual beli tiket konser Coldplay yang merugikan 400 orang dengan kerugian lebih dari Rp 1,3 miliar masih diselidiki kepolisian. Polisi kini masih memburu pelaku penipuan.
“Betul (lagi diburu). Lagi dikembangkan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Dwi Hardono saat dihubungi, Kamis (16/11/2023).
Polisi mengungkap 400 tiket tersebut dibeli lima reseller dari satu orang yang sama.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Chandra Mata Rohansyah menjelaskan para korban membeli tiket tersebut kepada para reseller. Namun, para reseller tersebut memesan tiket tersebut kepada pihak ketiga, dalam hal ini terlapor.
“Jadi ada lima reseller membeli ke satu orang. Lima orang membeli 400 tiket ini ke orang yang sama,” kata Kompol Chandra saat dihubungi, Kamis (16/11/2023).
Belum diketahui iming-iming yang dilancarkan pelaku sehingga para korban terpedaya membeli ratusan tiket tersebut. Chandra mengatakan saat ini pihaknya masih mengidentifikasi sosok terlapor. Pihak kepolisian juga akan memeriksa korban dan para reseller untuk membuat terang perkara yang ada.
“Sekarang kita dalami dia itu beli dimana terus data datanya. Kita mendalami ini. Kalau panggilan itu yang terkait proses penyelidikan. Kalau terkait untuk penyelidikan ya kita panggil untuk membuat terang suatu kasus,” jelasnya.
Modus Tipu-tipu Tiket Coldplay
Sebanyak 400 orang melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat terkait dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay dengan kerugian lebih dari Rp 1,3 miliar. Polisi menjelaskan modus yang dilakukan terduga pelaku.
“Memang modusnya adalah masyarakat memesan kepada yang bersangkutan. Kemudian, dia (pelaku) berusaha mencarikan, namun sampai dengan hari-H belum ada tiket yang bisa diberikan kepada pemesan tersebut,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).
Susatyo belum menjelaskan apakah 400 orang korban tersebut ditipu pelaku yang sama atau tidak. Dia mengatakan saat ini pihak kepolisian masih mendalami terkait laporan yang ada.
“Korban ada dalam kota dan luar kota (Jakarta). Pasti kami akan memeriksa dan klarifikasi kepada masing-masing korban tersebut,” ujarnya.
Baca halaman selanjutnya.