Jakarta –
Seorang pria membacok sejumlah penumpang kapal motor (KM) Awu tujuan Surabaya-Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng). Akibat insiden pembacokan itu sejumlah korban mengalami luka hingga ada yang tewas.
Pria bernama Siprianto Mario Docarmo itu mengamuk dan membacok empat penumpang kapal. Peristiwa itu terjadi di kapal pada Rabu (15/11/2023) sore. Pelaku juga akhirnya tewas akibat diamuk penumpang lainnya. Berikut sederet hal diketahui:
1) Awal Mula Kejadian Pembacokan
Peristiwa pembacokan sejumlah penumpang kapal itu terjadi di saat kapal masih berada di Perairan Laut Jawa pada Rabu (15/11/2023) sekira pukul 15.15 WIB. Insiden itu terjadi di dalam KM Awu tujuan Surabaya Kumai.
“Benar (terjadi pembacokan di kapal) sudah ditangani oleh Satreskrim,” Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono kepada wartawan, seperti dilansir detikSulsel, Kamis (16/11/2023).
Sejauh ini, pihak kepolisian mengaku belum bisa membeberkan lebih jauh terkait kronologi lengkap kejadian berdarah tersebut. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Insiden terjadi ketika pelaku yakni pria bernama Sipriano Mario Docarmo mengamuk dan membacok 4 penumpang kapal. Dilaporkan 2 orang tewas dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
“2 orang meninggal dunia, satu korban pembacokan atas nama Ismail, dan satu lagi adalah pelaku, 3 lainnya sedang dirawat intensif,” ujar Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono.
3) Dua Orang Tewas Termasuk Pelaku
Dilaporkan 3 korban selamat dalam insiden tersebut yakni 2 laki-laki dan 1 perempuan. Mereka yaitu Agnes Nabu dan Petronela Bete yang merupakan penumpang asal Kupang, dan Syamsuddin penumpang dari Surabaya.
Pelaku akhirnya tewas akibat diamuk penumpang atas aksi penyerangannya tersebut. “Pelaku Sipriano Maria tewas akibat diamuk penumpang karena ulah pelaku yang menyerang korban,” terang Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono.
4) Motif Belum Diketahui-Korban Dirawat
Selain itu, korban selamat saat ini belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, Kobar. Adapun untuk motif belum diketahui.
“Untuk motif masih kami dalami terlebih dahulu dan memeriksa saksi-saksi, sedangkan korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan,” pungkas Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono.
(wia/imk)