Kereta cepat Whoosh banyak dipilih masyarakat untuk menikmati liburan ke Bandung, Jawa Barat. Waktu tempuh yang singkat hanya 40 menit menjadi daya tarik utama.
Paramita (23), salah satu pekerja yang menyempatkan diri menikmati libur singkatnya di akhir pekan menggunakan Whoosh. Dia menjelaskan sengaja memilih berangkat sejak pagi dengan Whoosh agar lebih lama menikmati liburan di Bandung.
“Karena kan libur cuma 2 hari, dikit banget ya, makanya kita sengaja naik Whoosh pagi biar lama waktu mainnya. Palingan kan sampe Bandung jam 10.00 WIB, jadi ada waktu banyak kan buat main. Capek main, check-in hotel, terus main lagi,” kata Paramita ditemui di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Paramita sengaja membeli tiket untuk jam keberangkatan pukul 08.45 WIB. Sebab, dirinya harus kembali ke Jakarta pada Minggu (19/11) malam karena harus kembali bekerja. Dia menjelaskan pemesanan tiket Whoosh sudah dapat dibeli H-5 jelang keberangkatan.
“Pulangnya besok (Minggu) ke Jakarta, naik Whoosh juga, malam. Belinya kan pulang pergi. Cuma baru bisa dibeli itu H-5 keberangkatan,” ungkap Paramita.
Harga Promo Whoosh juga Menarik Hati
Kereta Whoosh sudah mulai beroperasi sejak 2 Oktober 2023 setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain waktu tempuh yang cepat, harga yang masih promo juga turut menarik hati masyarakat.
Nurul, menjadi salah satu yang penasaran mencoba kereta Whoosh. Dia sengaja menyempatkan libur kerja dua hari di akhir pekan kali ini untuk menjajal kereta Whoosh bersama keluarganya.
Nurul menjajal kereta Whoosh bersama keluarganya untuk berlibur di Bandung (Kurniawan F/detikcom)
|
“Penasaran secepat apa sih. Harganya kan masih murah ya, masih promo, di Bandung juga cuma semalam besok udah balik lagi. Ini liburan singkat banget. Kerja lima hari ya sudah deh weekend coba bawa anak, bawa orang tua, cobain aja itu mumpung masih murah. Jadi memang liburan kali ini cuma experience aja sih,” kata Nurul di Stasiun Kereta Cepat Halim.
Nurul mengaku sebelum memantapkan diri menjajal kereta Whoosh, dia lebih dulu bertanya kepada teman-temannya soal pengalaman yang sudah mencoba. Dia melakukan ini sebab berencana membawa anaknya yang masih balita serta kedua orang tuanya.
“Ngga (khawatir) sih sebenernya. Karena kemarin dua orang teman saya juga udah ada yang naik bawa anak-anak usia 8 bulan sama 1,5 tahun. Saya juga tanya experience-nya, harus bawa stroller apa nggak, bising atau nggak untuk anak, karena kan takutnya dengan kecepatan yang cepat telinga pengang dan mereka bilang sih aman,” terang Nurul.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.