Jakarta –
Massa dari elemen buruh yang berdemonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta membubarkan diri. Sebelum bubar, mereka terlebih dahulu menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (21/11/2023), orator terlebih dahulu mengajak massa aksi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Massa buruh tampak mengangkat tangan dan hormat sambil bernyanyi.
Selain massa aksi, polisi pun ikut bernyanyi sambil berdiri tegak. Setelahnya, massa aksi pun perlahan bubar dan membawa kendaraannya menjauh dari Balai Kota DKI. Beberapa massa aksi tampak bersalaman dengan polisi, termasuk Kapoles Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.
“Merdeka, merdeka, merdeka!” teriak massa aksi.
Demo buruh di Balkot DKI bubar Foto: Tiara Aliya/detikcom
|
Massa aksi pun berencana melanjutkan aksi demonstrasi ke kediaman Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Setelahnya, rombongan langsung bergerak meninggalkan lokasi.
“Kita balik kanan. Hari ini kita diadu domba oleh Heru. Hebat ya Heru, seorang Pj bisa adu domba kita. Masih ada waktu tiga jam, kita kepung rumah Heru,” ucapnya.
Sebelumnya, demonstrasi terkait kenaikan UMP berlangsung ricuh. Massa aksi menggoyang-goyangkan pagar hingga terjadi cekcok di lokasi.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (21/11), massa aksi awalnya mendorong pagar tengah Balai Kota DKI Jakarta. Namun saat pagar hampir roboh seorang pria datang dan menghalau massa buruh.
Tak diketahui siapa pria tersebut. Namun sebagian massa buruh mengejar pria tersebut dan sempat terjadi perkelahian. Orator sempat meminta agar massa aksi tak terpengaruh oleh provokator.
“Jangan terpengaruh oleh provokator kawan-kawan!” kata orator dari atas mobil komando.
(taa/fas)