Jakarta –
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyuntikkan dosis kedua vaksinasi cacar monyet (mpox) mulai hari ini. Penyuntikan dilakukan terhadap 495 orang yang sebelumnya disuntik dosis pertama.
“Hari ini 21 November 2023 mulai dilakukan pemberian dosis 2 vaksinasi mpox untuk 495 orang yang sudah diberikan dosis pertama sebelumnya pada periode 23 Oktober-3 November,” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Ngabila menjamin stok vaksin dosis kedua untuk 495 orang tersedia. Sebab, sebelumnya Pemprov DKI telah menerima 1.000 vaksin untuk kebutuhan penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua. Pemberian dosis kedua selama dilakukan dalam kurun waktu empat minggu atau 28 hari dari penyuntikan dosis pertama.
“1.000 dosis kemarin diberikan untuk 495 orang untuk dosis pertama dan kedua. Sisanya 10 dosis untuk pengujian di BPOM,” terangnya.
Ngabila menyampaikan ke depannya bakal menunggu alokasi vaksin yang dikirimkan Kementerian Kesehatan RI. Dalam waktu dekat, kata dia, Kemenkes akan mengadakan 4.500 dosis serta menerima hibah 2.000 dosis vaksin dari ASEAN.
“Sesuai informasi dari Menteri Kesehatan saat ini Kemenkes RI sedang proses pengadaan 4.500 dosis dan ada rencana hibah dr ASEAN 2.000 dosis,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta telah menyuntik dosis pertama vaksinasi cacar monyet untuk 495 orang kelompok berisiko.
Sejauh ini, Dinkes DKI mencatat sebanyak 16 dari 37 penderita cacar monyet (monkeypox/mpox) di DKI Jakarta sepanjang 2023 sudah selesai diisolasi atau dinyatakan sudah sembuh. Semua pasien merupakan laki-laki.
“Kasus positif pada 2023 ada 37 orang, positivity rate polymerase chain reaction (PCR) 23 persen. Untuk kasus tahun ini yang selesai diisolasi sebanyak 16 orang, selesai isolasi artinya sudah sembuh,” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, dilansir Antara, Senin (20/11/2023). Sebanyak 37 kasus cacar monyet yang berlokasi di Jakarta itu dilaporkan pada Jumat (17/11) malam. Semua pasien merupakan laki-laki berusia 25-50 tahun, bergejala ringan, dan tertular dari kontak seksual.
(taa/idn)