Jakarta –
Waktu tunggu atau headway LRT Jabodetabek kini sudah terpangkas menjadi 37 menit dari semula 1 jam. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah trainset LRT yang beroperasi bertambah menjadi sebanyak 12 dari sebelumnya hanya 8.
“Hari ini trainset yang dioperasikan sudah 12 dari 8. Artinya headway yang tadinya 60 menit jadi 37 menit,” kata Budi usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi V DPR di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Budi menyebut akan ada total 16 trainset yang beroperasi per 1 Desember mendatang. Dengan begitu, headway LRT akan semakin singkat hingga 20 menit.
“Rencananya pada 1 Desember akan bisa dioperasikan 16 trainset sehingga headway-nya juga akan lebih pendek lagi setiap 20 menit. Jadi ini kita lakukan dengan melakukan satu perbaikan atas rel dan roda yang ada,” ujarnya.
“Tapi jangka menengah kita akan melakukan pergantian roda dan perbaikan rel sehingga jaminan bahwa 16 trainset dan headway 20 menit itu bisa dijalankan dengan baik,” ujar Budi.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan sebelumnya menggandeng konsultan internasional Systra untuk menelusuri gangguan yang dialami LRT Jabodebek. Langkah ini ditempuh untuk mempercepat pemulihan layanan yang sempat terganggu.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan bahwa keterlibatan Systra diharapkan mampu memberikan masukan yang komprehensif untuk mengatasi masalah pada roda LRT Jabodebek.
“Kami ingin fokus kepada solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi sehingga pemenuhan headway 7,5 menit dapat segera terwujud,” kata Risal dalam keterangannya, Sabtu (18/11).
(fca/rfs)