Jakarta –
Mahasiswa Elizabeth International Bali bernama Aldi Salihatua Nababan ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kosnya di Badung, Bali. Polisi menjelaskan alasan jenazah Aldi diautopsi di Medan, bukan Bali.
Dilansir detikBali, Aldi ditemukan tewas di kos yang beralamat di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan jenazah Aldi telah diautopsi oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Jenazah juga dilakukan pemeriksaan tambahan yaitu toksikologi dan patologi.
“Saat ini kami masih berkoordinasi dengan tim dokter Forensik RS Bhayangkara Medan menunggu hasil pemeriksaan autopsi,” kata Losa dilansir detikBali, Rabu (22/11/2023).
Losa menjelaskan alasan jenazah baru bisa diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Sebab, saat itu orang tua Aldi membuat surat pernyataan tidak setuju untuk melakukan autopsi terhadap jenazah pada saat penanganan awal di Bali.
Menurut Losa, pada saat itu keluarga hanya mengizinkan dilakukan tindakan suntik formalin serta pengiriman jenazah ke kampung halaman. Orang tua jenazah juga mengaku siap menerima segala bentuk konsekuensi yang akan timbul di kemudian hari.
Namun orang tua korban mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah yang sebelumnya dibuat ketika sampai di Medan. Mereka kemudian meminta dilakukan autopsi terhadap jenazah di RS Bhayangkara Medan.
Dilansir dari detikSumut, Monalisa Nababan selaku kakak korban mengatakan informasi adiknya tewas diketahui pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. “Saya ditelpon polisi dari Kuta Selatan, bahwa adik saya meninggal dunia di kamar kosnya,” kata Monalisa saat diwawancarai di RS Bhayangkara Medan.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)