Jakarta –
Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap penyelesaian konflik yang permanen di Gaza usai Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata selama empat hari. Ma’ruf tak ingin ada korban lagi yang berjatuhan.
“Kita harapkan tidak hanya 4 hari ya, kita minta penyelesaian yang lama dan bisa selesaikan yang sifatnya permanen sehingga kalau hanya 4 hari saja, artinya sekedar memberikan jalan sesudah itu terjadi lagi pertempuran, banyak korban. Nah itu kita ajak, termasuk dari Yunani itu kita mengajak supaya penyelesaiannya tidak hanya 4 hari,” kata Ma’ruf di Athena, Yunani, Kamis (23/11/2023).
Kendati demikian, Ma’ruf mengapresiasi adanya gencatan senjata empat hari tersebut. Gencatan senjata itu memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
“Ya pertama gencatan senjata 4 hari itu kita apresiasi sehingga bantuan itu bisa masuk, itu salah satu hal yang juga untuk sangat baik karena rumah sakit sudah tidak ada apa-apa, hampir tidak berfungsi, kemudian makanan,” imbuh dia.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, gencatan senjata ini merupakan hasil perundingan selama beberapa waktu terakhir, dengan dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS).
Sejumlah sumber dari Hamas dan Jihad Islam, kelompok militan Palestina yang juga bermarkas di Jalur Gaza, menuturkan bahwa gencatan senjata itu akan mencakup penghentian pertempuran total di darat dan penghentian serangan udara Israel terhadap wilayah Jalur Gaza bagian selatan.
“Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer,” demikian pernyataan Hamas yang dibagikan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (22/11/2023).
Dalam pernyataan Hamas disebutkan bahwa kesepakatan gencatan senjata itu mengizinkan sejumlah bantuan masuk ke Gaza, seperti ratusan truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar.
Selain itu juga disepakati terkait operasional Drone di wilayah Gaza utara dan selatan. Hamas mengatakan drone di Gaza selatan akan berhenti selama empat hari. Sedangkan di Gaza bagian utara, drone akan berhenti selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat.
(knv/aik)