Jakarta –
Program Kostrad Peduli Air untuk Rakyat telah mengantarkan Bamonranum-2 Ton 1 Detasemen Peralatan (Denpal) 2 Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad, Sertu Fadli Canu, meraih Soedirman Awards 2023. Pada acara yang diinisiasi mantan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tersebut, Sertu Canu menjadi Tentara Berdedikasi dari matra TNI Angkatan Darat (AD).
Dia membuat tandon air dan mengalirkan air bersih di Pulau Enam, Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebanyak 1.752 penduduk yang menghuni Pulau Enam kini bisa menikmati air bersih, tanpa harus jauh-jauh menyeberang pulau.
“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan yang masih kesulitan
mendapatkan akses air bersih,” ujar Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, yang merupakan inisiator program Kostrad Peduli Air, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).
“Selain itu, program (Kostrad Peduli Air-red) ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kesehatan masyarakat melalui tersedianya air bersih,” imbuh dia.
Lewat program ini juga Kostrad hendak membuktikan komitmen TNI AD bersama rakyat tak sekadar jargon, tapi betul-betul hadir dan membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Letjen TNI Maruli menginisiasi program ini dengan pandangan pengabdian TNI AD untuk masyarakat.
“Pandangan ini sejalan dengan bagaimana penyelenggaraan pertahanan negara melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sishankamrata dibangun dan dipersiapkan secara total, terpadu, dan terarah dengan melibatkan seluruh elemen bangsa. Keterpaduan sebagai elemen dari Sishankamrata ini merupakann keterpaduan antara TNI dengan rakyat dan unsur-unsur Pemerintah Daerah sebagai pelaksana pemerintahan,” jelas dia.
“TNI AD yang manunggal dengan rakyat dalam kerangka Sishankamrata ini juga mengandung makna bahwa TNI AD hadir sebagai solusi dalam kehidupan masyarakat, di mana setiap prajurit TNI AD bertugas,” sambung dia.
Untuk diketahui, Program Kostrad Peduli Air juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). MURI telah mencatat bahwa 825 titik air yang meliputi 489 titik pompa hidran, 289 titik sumur bor, dan 47 titik gravitasi air serta terbukanya akses air bersih ke masyarakat dengan total penerima manfaat 191.857 kepala keluarga (KK) atau 562.602 jiwa dari Aceh hingga tanah Papua. Penghargaan dari MURI tersebut ini juga meningkatkan kebanggaan Kostrad dan TNI AD.
Dia mengatakan keberhasilan program Kostrad Peduli Air ini berada di tangan para prajurit Kostrad merupakan tulang punggung dari Kostrad itu sendiri. Kesiapan dan profesionalisme prajurit Kostrad merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan Kostrad dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
“Prajurit Kostrad dilatih dan dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Pembinaan dan pengembangan Kostrad secara terus-menerus juga turut berkontribusi terhadap keberhasilan para prajurit Kostrad untuk menuntaskan tugas dan tantangan yang dihadapinya di lapangan, termasuk di dalamnya menjadi solusi permasalahan masyarakat,” ucap Letjen Maruli.
Letjen Maruli, dalam program Kostrad Peduli Air, berperan sebagai pemimpin dan pengatur strategi. Dia menuturkan patut berbangga dengan kerja para prajuritnya dalam membantu kehidupan masyarakat lebih baik.
“Keberhasilan Kostrad juga tidak terlepas dari peran dan kontribusi prajurit Kostrad, pembinaan dan pengembangan Kostrad, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Masyarakat Indonesia patut berbangga atas profesionalisme dan keberhasilan para prajurit Kostrad dalam melaksanakan tugasnya untuk Bangsa dan Negara,” ucap dia.
Selain Sertu Canu, Komandan Batalyon Armed 10 Kostrad Mayor Arm Ady Kurniawan yang menerima penghargaan dari matan Panglima TNI, Laksamana (Purn) Yudo Margono. Dia menerima penghargaan karena menggagalkan penyelundupan narkotika di daerah perbatasan RI- Malaysia.
Mayor Arm Ady Kurniawan dan prajuritnya berhasil mengamankan 200 kilogram sabu-sabu dan 100 ribu butir pil ekstasi. Hal ini sejalan dengan arahan Pangkostrad kepada seluruh prajurit Kostrad untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap segala
bentuk ancaman, termasuk ancaman narkoba.
(aud/dhn)