Jakarta –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut berduka atas gugurnya Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa, korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Dia pun memberi kesempatan pada adik kandung dari korban untuk menjadi polisi.
Hal itu disampaikan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johanis Asadoma saat menyambut kepulangan jenazah Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa di Kupang, NTT.
“Memang ada atensi dari Bapak Kapolri untuk memberikan kesempatan kepada adik almarhum untuk masuk jadi anggota Polri,” kata Johanis di Kupang, dilansir Antara pada Sabtu (25/11/2023).
Untuk diketahui, Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa gugur ditembak KKB di Intan Jaya, Kampung Titigi, Papua Pegunungan. Dia gugur pada Rabu (22/11).
Johanis mengatakan kesempatan untuk adik kandung Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa menjadi bukti perhatian dan kepedulian Jenderal Sigit pada anggotanya.
Johanis juga menerangkan keputusan ini merupakan bentuk penghormatan Jenderal Sigit pada Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa. Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa merupakan salah satu anggota Brimob.
Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa tertembak dalam kontak tembak Satgas Damai Cartenz dengan KKB Intan Jaya. Selain Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa, seorang personel Brimob lainnya yakni Bharaka Rani Yohanes terkena tembakan, namun hingga kini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa gugur usai terkena tembakan di punggung sebelah kanan. Polri pun memberi kenaikan pangkat luar biasa anumerta pada Bonifasius Jawa dari Bharada menjadi Bharatu.
(aud/aud)