Jakarta –
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi menyayangkan soal terjadinya bentrok antara ormas dan massa pro Palestina pecah di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Dia meminta sikap dukungan ke Palestina yang ditunjukkan masyarakat tetap menjaga kedamaian di kehidupan sosial.
“Dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI, saya sangat menyesalkan dan menyampaikan duka yang mendalam terhadap peristiwa Bitung,” kata Ashabul kepada wartawan, Minggu (26/11/2023).
Politikus PAN ini meminta berbagai pihak menghindari propaganda yang dapat memecah belah umat terkait sikap atas serangan Israel ke Palestina. Ashabul menekankan apa yang terjadi di Palestina merupakan konflik kemanusiaan, bukan agama semata.
“Dukungan terhadap perjuangan Palestina tidak boleh mengorbankan aspek kedamaian pada kehidupan sosial masyarakat. Saya mengharapkan masyarakat untuk bersikap wajar terhadap dukungan Palestina tanpa menghadirkan ketersinggungan pada umat agama lain. Kita harus menghindari propaganda-propaganda yang dapat memecah belah umat karena dukungan yang tidak proporsional terhadap perjuangan Palestina,” ujar Ashabul.
“Masalah di Palestina adalah persoalan kemanusiaan dan bukan persoalan agama, korban bukan hanya dari muslim tapi juga dari agama lain. Jadi tidak lagi kita beranggapan kalau ini konflik agama tapi konflik kemanusiaan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, insiden itu berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu (25/11/2023) sore. Tommy menyebut acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihaknya.
“Awal mulanya itu dari salah satu LSM yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal,” kata AKBP Tommy dilansir detikSulsel.
Terbaru, Tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Bitung, Sulawesi Utara, membuat kesepakatan damai usai betrokan dua kelompok massa di Kota Bitung. Mereka sepakat agar dua kelompok massa tidak berkonflik lagi.
Kesepakatan damai itu ditandai dengan pembuatan berita acara di GOR Manembo-nembo, Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023) pukul 23.00 Wita. Berita acara kesepakatan damai dibacakan oleh Ketua FKUB Bitung Pdt. Raymond Manopo dan tokoh muslim Bitung Habib Abdullah Bin Ali Binsmith.
(fca/imk)