Jakarta –
Demonstrasi buruh yang menuntut upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2024 naik sebesar 15% di depan Balai Kota DKI Jakarta telah membubarkan diri. Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir mengarah ke Patung Kuda dapat dilalui kendaraan kembali.
Pantauan di lokasi, Selasa (28/11/2023) pukul 15.13 WIB, massa meninggalkan depan gedung Balai Kota DKI Jakarta. Sepeda motor massa yang terparkir di tepi jalan sudah meninggalkan lokasi bersama dengan mobil komando.
Sebelum bubar, massa menyanyikan lagu ‘Bagimu Negeri’. Mereka kemudian membubarkan diri melewati gedung DPRD DKI Jakarta.
Massa meninggalkan depan gedung Balai Kota DKI Jakarta (M Fardan K/detikcom)
|
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tampak membersihkan sampah yang berserakan di jalan. Aparat keamanan juga turut meninggalkan lokasi.
Buruh Tuntut UMP DKI 2024 Naik 15%
Sebelumnya massa buruh melakukan aksi massa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Salah satu koordinator aksi, Said Salahudin, menyampaikan salah satu tuntutan massa buruh, ialah mendorong kenaikan UMP DKI Jakarta sebesar 15 persen.
“Menyuarakan kepada pemerintah daerah DKI Jakarta. Harga mati bagi kami, kenaikan upah 15 persen, tidak kurang 0 koma sekian persen pun,” kata Said di lokasi.
Massa juga meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memenuhi tuntutan ini. Massa buruh akan terus mengupayakan berbagai cara untuk menyepakati kenaikan UMP 15%.
“Hari ini, kami ingin menyuarakan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta agar tidak main-main dalam penetapan upah buruh. Kenaikan 15 persen tuntutan buruh harus dipenuhi,” ucapnya.
“Kami akan melakukan segala cara yang dibenarkan menurut peraturan perundang-undangan untuk menekan pemerintah dan pihak pengusaha agar menyepakati kenaikan upah 15 persen,” sambungnya.
(jbr/imk)