Jakarta –
Bupati Bogor Iwan Setiawan meninjau lokasi tebing longsor di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menewaskan pasangan suami istri (pasutri) Ustaz Rahmat (38) dan Eva Nurhasanah (35). Iwan meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) membangun tembok penahan tanah (TPT) di lokasi tersebut.
“Saya minta DPKPP membangun TPT setinggi 30 meter di empat titik wilayah Dramaga, juga kami akan rehabilitasi rumahnya. Serta BPBD untuk membuat status bencana karena ada korban jiwa untuk mengeluarkan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT),” kata Iwan dalam keterangannya, Senin (27/11/2023).
Pihak keluarga korban juga diberikan bantuan berupa alat-alat rumah tangga. Kemudian, bantuan sebesar Rp 5 juta rupiah dan Rp 20 juta rupiah bagi masing-masing korban meninggal dunia.
“Tambahan Rp 20 juta dari kami sifatnya spontanitas bukan mau mengganti, tapi meringankan beban yang berduka untuk biaya tahlilan hari ke-3 hari ke-7 dan hari ke-40. Mudah-mudahan bisa meringankan biaya untuk keluarga korban sampai 40 hari ke depan,” ucapnya.
Iwan juga meminta kepada tim penanggulangan bencana desa dan kecamatan untuk terus mengedukasi warga. Terutama kepada warga yang tinggal di area rawan bencana.
“Jangan sampai terjadi lagi, edukasi dengan baik kepada seluruh masyarakat sosialisasikan pentingnya mitigasi bencana, minimal mereka bisa mengungsi dari tempat rawan bencana ketika bahaya bencana mengancam,” imbuhnya.
Sebelumnya, sebuah tebing di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, longsor. Longsor menimpa salah satu rumah warga dan menewaskan pasangan suami-istri.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/11) sekitar pukul 16.30 WIB. Longsor disebabkan karena hujan deras dengan durasi yang lama.
“Dikarenakan hujan deras cukup lama, sehingga mengakibatkan tebingan setinggi sekitar 8 meter dengan lebar sekitar 12 meter longsor,” ujar Ade Hasrat dalam keterangannya.
Material longsor tersebut menimpa bagian kamar tidur rumah tersebut. Sehingga menyebabkan pasangan suami istri (pasutri) meninggal dunia tertimpa material longsor.
“Longsor menimpa bagian kamar tidur yang menyebabkan 2 orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia dikarenakan tertimbun longsor. (Korban) suami istri,” jelasnya.
(rdh/fas)