Jakarta –
Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menyoroti kabar pihak SDN Malaka Jaya 10 yang diduga menyunat upah guru agama Kristen dari Rp 9 juta jadi Rp 300 ribu. Hasbiallah meminta Dinas Pendidikan DKI meningkatkan pengawasan.
“Memang pemerintah kita, Pemprov ini tidak antisipasi dari awal, kalau udah kejadian baru, kalau udah kejadian baru, tidak diantisipasi, selalu seperti itu,” kata Hasbiallah kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
Hasbiallah menilai Dinas Pendidikan DKI kurang aktif melakukan pengontrolan. Sehingga, kata dia, terjadi dugaan pemotongan gaji.
“Dinas Pendidikannya juga kurang aktif kontrol ke bawahnya, itu kan artinya kelemahan pengontrolan,” katanya.
Oleh karena itu, Hasbiallah meminta pengawasan ditingkatkan. Pengawasan itu, kata dia, juga harus ditingkatkan pada semua satuan Dinas.
“Dikontrol dong, gaji sudah besar, TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) ada, semua. Semua bukan hanya itu (Disdik), semua dinas harus ada pengawasan ke bawah, ke masyarakat,” sebut Hasbiallah.
Sebelumnya Inspektorat Provinsi DKI Jakarta memanggil Kepala SDN 10 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Junawati. Pemanggilan Junawati diduga terkait kabar pemotongan upah para guru honorer sehingga hanya diterima Rp 300 ribu per bulan.
“Saya ditunggu inspektorat,” kata Junawati saat ditemui di SDN 10 Malaka Jaya, dilansir Antara, Selasa (28/11).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Selasa (28/11) kemarin juga langsung mendatangi sekolah yang berlokasi di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, tersebut.
“Iya tadi pagi sidak (ke SDN Malaka Jaya 10),” kata Heru saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun memastikan kepala sekolah tersebut sudah diperiksa dan permasalahan tersebut sudah selesai. Meski demikian, Heru tak membeberkan lebih detail terkait ada atau tidaknya sanksi yang diberikan kepada kepala sekolah.
“Masalah sudah selesai di SD yang viral itu di Malaka Jaya. Nanti (detailnya) tanya sama Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur ya, saya sudah ke sana tadi,” ujarnya.
(lir/idn)