Bekasi –
Demo buruh di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, sempat membuat kemacetan mengular. Salah satu warga, Mulyadi (40), terjebak macet sejak pukul 09.30 WIB.
Mulyadi merupakan sopir mobil yang membawa roti. Roti tersebut ia bawa dari kawasan Jakarta Selatan menuju Lotte Cibitung, Kabupaten Bekasi.
“Dari Radio Dalam mau ke Lotte Cibitung. Dari jam 9.30 WIB kena macetnya,” kata Mulyadi kepada detikcom di Jalan Sumatera, Kawasan Industri MM 2100, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (30/11/2023).
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa ada demo di kawasan industri tersebut. Mulyadi terjebak macet berjam-jam.
Foto: Mulyadi, warga yang terjebak macet imbas demo buruh di Cikarang (Annisa Aulia Rahim/detikcom)
|
“Udah lebih 3 jam,” katanya
“Ya kesal lah pasti. Abisnya gimana. Kita mau kesal ke siapa,” keluhnya.
Meski demikian, Ia mengatakan, demo merupakan hak suara tiap orang. Namun, katanya, harusnya akses jalan di kawasan industri tetap dibuka.
“Ya udah biasa juga si, mereka juga punya hak suara juga. Kita enggak bisa ngelarang juga sih. Ya kalau bisa sih sebaiknya kasih kita jalan juga lah. Soalnya kan kita orang pekerja juga,” lanjutnya.
Warga lainnya, Yanto (23) yang merupakan sopir mobil yang membawa barang alat sparepart mengaku merasakan hal yang sama dengan Mulyadi. Ia sudah terjebak macet sejak pukul 09.00 WIB.
“Dari Karawang Barat. Dari jam 9 kejebak macet sampai sekarang. Mau ke Adm sparepart di sebelah Cibitung. Paling 2 km lagi,” kata Yanto.
Yanto menuturkan kemacetan tersebut berimbas pada barang sparepart. Apabila hujan turun, katanya, barangnya akan mengalami kerusakan
“Ya kemungkinan bisa rusak karna hujan. Kena bocor bakal bolong ininya. Barangnya di komplain lah sama PTnya. Pernah kena komplain terus barangnya dibalikin lagi barangnya,” imbuhnya.
Selain itu, Yanto mengaku juga mengalami kerugian waktu yang berpengaruh dengan pendapatannya. “Lebih rugilah waktu, soalnya saya borongan. Kalau habis uang jalan ya yaudah nggak bakal dikasih lagi. Rugi kalau sistem borongan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yanto menambahkan, tidak ada alternatif jalan lainnya untuk menghindari kemacetan. Ia terpaksa melewati kawasan industri MM2100 meski sudah mengetahui ada demo di kawasan tersebut.
“Ya kemungkinan ada informasi juga ada demo. Tapi tetap lewat sini. Kalau lewat pinggir bisa tapi tetap aja macet karena pemotor. Lebih baik lewat sini. Nggak ada alternatif lain,” pungkasnya.
Diketahui, aksi massa buruh tersebut menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 15%. Namun, aksi tersebut mengakibatkan macet di Tol Jakarta-Cikampek, mulai dari akses pintu keluar Tol Bekasi Timur hingga Barat.
(isa/isa)