Masjid Al-Muqarrabien di Tanjung Priok, Jakarta Utara membuka posko pendaftaran bagi siapa saja yang bersedia menjadi relawan ke Gaza, Palestina. Berikut serba-serbi persyaratan beserta mekanisme keberangkatan relawan menuju Gaza.
detikcom mencoba menyambangi Masjid yang terletak di Jalan Enggano Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mekanisme pendaftaran. Pantauan di lokasi, Sabtu (2/12/2023), dari bagian luar masjid terbentang spanduk berukuran besar bertuliskan ‘Al-Muqarrabien relawan Kemanusiaan’.
Seorang petugas berpakaian bebas tampak menunggu di pintu masjid. Ia bertugas memberikan formulir bagi masyarakat berminat menjadi relawan kemanusiaan.
Pendaftaran Mulai 28 November 2023 hingga Mei 2024
Tak ada paksaan bagi mereka untuk menjadi relawan yang akan diberangkatkan ke Palestina. Dalam formulir yang diberi judul ‘Formulir Pendaftaran Relawan Kemanusiaan (Humanity Defense)’ itu, calon relawan harus mengisi data dirinya seperti nama, umur, keahlian dan alamat. Pendaftaran relawan dibuka sejak 23 November 2023 hingga Mei 2024 mendatang.
“Dimulai dari tanggal 28 November 2023 sampai bulan 5 tahun 2024,” ucap Ketua Aksi Relawan kemanusiaan sekaligus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muqarrabien, H. Mohammad Tawakal pada detikcom, Sabtu (2/12/2023).
Selain itu, pihak keluarga dari calon relawan juga harus memberi izin pada keluarganya yang akan menjadi relawan pada aksi kemanusiaan di Palestina ini. Pihak keluarga juga harus mengisi data dirinya seperti nama, tempat tanggal lahir, status, jenis kelamin, kewarganegaraan dan alamat.
Nantinya, formulir itu akan sah saat calon relawan membubuhkan materai Rp 10.000 dengan tanda tangannya di atasnya.
Relawan Diminta Urus Paspor Mandiri
Pengurus Masjid Al-Muqarrabien menyebut pihak yang ingin mendaftar menjadi relawan ke Gaza diminta mengurus paspor secara mandiri. Sedangkan biaya perjalanan dibagi dengan dua skema, yakni biaya pribadi dan dari pihak panitia.
“Untuk biaya, nanti silakan segalanya urus sendiri. Paspor, visa, tiket, dan lain-lain, relawan sendiri yang urus. Kami tidak mau bersentuhan dengan dana apa pun. Kita murni kemanusiaan,” ucap Tawakal.
Para relawan yang terpilih ini nantinya akan diberangkatkan dari Jakarta. Tawakal mengaku melakukan aksi ini karena merasa terpanggil.
“Saya pribadi sebagai penggagas relawan karena terpanggil untuk rasa kemanusiaan. Saya akan berangkat di pemberangkatan paling awal,” ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.