Mencuat klaim soal adanya orang yang mengaku sebagai Firli Bahuri yang menghubungi Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal ini diungkap oleh pengacara Firli, Ian Iskandar.
Hal ini terungkap saat Firli usai diperiksa terkait dugaan pemerasan SYL di Bareskrim Polri, selama kurang lebih 10 jam. Ian awalnya menyebut bahwa ada barang bukti screenshot percakapan Firli dan SYL.
Ian menyebut Firli dalam bukti tersebut adalah orang lain. Ian menyebut dirinya ditunjukkan penyidik saat proses pemeriksaan berjalan.
“Ada satu barang bukti yang diperlihatkan kepada kami berupa screenshot dari percakapan kepada Pak Firli, dari Pak Syahrul Yasin Limpo. Pak Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa yang dia anggap berkomunikasi itu ternyata bukan Pak Firli, jadi orang lain yang mengaku Pak Firli,” kata Ian di gedung Bareskrim, Jumat (1/12/2023) malam.
Kemudian, Ian menyebut bahwa Ketua KPK nonaktif itu tak salah. Dia merasa nama Firli Bahuri telah dicatut orang lain yang bercakap-cakap dengan Syahrul.
“Bahwa seolah-olah ada komunikasi intens antara Pak Syahrul Yasin Limpo dan orang yang mengaku mencatut nama Pak Firli, dan itu diakui oleh Pak Syahrul Yasin Limpo, dan sudah menjadi barang bukti yang disita oleh penyidik,” kata Ian.
Respons Pihak SYL
Pengacara Firli Bahuri, Ian Iskandar mengatakan barang bukti tangkapan layar (screenshot) percakapan antara Firli dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bukanlah Firli, tapi orang lain. Pengacara SYL, Djamaluddin Koedoeboen mengaku bingung dengan klaim itu.
“Masa lawyernya nggak tau, ada lah (komunikasi antara Firli dengan SYL),” kata Djamaluddin saat dihubungi, Sabtu (2/12).
Djamaluddin menyayangkan adanya pembelaan yang dilakukan pihak Firli. Dia menilai, apa yang disampaikan soal akun palsu itu adalah kekeliruan.
“Pernyataan itu keliru, karenapertama,apakah mereka pernah membaca BAP Pak SYL? Yang kedua, pernyataan itu muatannya hoax. Dan yang ketiga, jangan karena kami cukup kooperatif lalu kemudian dijadikan alat untuk membela diri,” ungkapnya.
“Itu kurang wise, mohon fokus saja untuk membuktikan hal-hal lain yang tengah dihadapi kliennya (Firli),” sambungnya.
Kendati begitu, Djamaluddin masih belum membeberkan lebih jauh perihal isi chat yang dimaksud. Adapun chat tersebut, dikatakan telah menjadi salah satu barang bukti penting oleh penyidik.
Djamaluddin lantas berkelakar mengenai bukti chat itu. Dia menuturkan, bila terungkap, bukti chat itu dapat membuat heboh publik.
“Ntar kalau kami nggak sabar, terus penutup bomnya kebuka bisa meledak se-Republik, kasihan. Pak SYL itu sudah sangat sabar dan punya hati nurani kok, walau uda dizalimi seperti ini tapi beliau masih tetap sabar dan kuat menghadapi semuanya,” ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…