Jakarta –
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, melakukan pertemuan dengan Pelaksana Tugas Sementara Wali Kota Tunis, Sulaiman Koli. Pertemuan ini untuk melakukan finalisasi persiapan Jalan Proklamator Ahmad Sukarno di kawasan elite Kota Tunis, Tunisia.
Dubes Zuhairi Misrawi menyebutkan inisiatif untuk mewujudkan Jalan Proklamator Ahmad Sukarno di Tunisia merupakan prioritas dalam melaksanakan tugas sebagai Duta Besar RI untuk Tunisia. Jalan ini, kata Zuhairi, akan menjadi simbol persahabatan Indonesia dan Tunisia.
“Sejak tiba di Tunisia, dalam tiga bulan pertama, saya langsung melakukan komunikasi dan lobi untuk mewujudkan Jalan Proklamator Ahmad Sukarno. Jalan ini akan menjadi simbol kedekatan dan persahabatan Indonesia-Tunisia. Bung Karno merupakan simbol persaudaraan dan perdamaian dunia, termasuk simbol perjuangan mewujudkan kemerdekaan negeri-negeri terjajah. Dulu, Bung Karno telah membantu kemerdekaan Tunisia, dan membangun jembatan persahabatan yang kokoh dengan Tunisia,” kata Zuhairi dalam keteranganya, Sabtu (2/12/2023).
Zuhairi mengatakan Jalan Proklamator Ahmad Sukarno ini akan diresmikan oleh Menlu RI Retno Marsudi. Direncanakan, jalan akan diresmikan tanggal 21 Desembee 2023.
“Rencana Jalan Proklamator Ahmad Sukarno akan diresmikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat melakukan kunjungan kerja ke Tunisia, 21 Desember 2023 nanti”, ujar Zuhairi yang merupakan kader PDIP ini.
Dubes Zuhairi juga berharap Jalan Proklamator Ahmad Sukarno akan membawa manfaat dan maslahat sebesar-besarnya bagi kedua negara untuk menyambut masa depan yang cerah. Ia mengatakan persahabatan Bung Karno dan Proklamator Tunisia, Habib Bourgaiba, dapat dijadikan sebagai pijakan merajut persaudaraan.
“Saya percaya, bahwa masa lalu merupakan kekuatan untuk menatap masa depan. Persahabatan Bung Karno dan Habib Bourgaiba, Proklamator Tunisia dapat dijadikan sebagai pijakan kokoh untuk merajut persaudaraan dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia. Saya merasakan langsung dari lubuk hati terdalam, bahwa Tunisia merupakan sahabat dekat Indonesia. Buktinya, hubungan bilateral dalam bidak perdagangan, kebudayaan, pendidikan, dan politik terus mengalami perkembangan yang mengagumkan”, pungkasnya.
(dwia/rfs)