Bogor –
Rahmat Agil alias Alung (20) ditetapkan tersangka usai membunuh pacarnya, Fitria Wulandari (21), dan menyimpan jasadnya di dalam ruko kosong. Alung kini terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
“Kita jerat pelaku dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023).
Bismo menyebutkan pembunuhan diawali dari pertemuan pelaku dan korban di sebuah kafe di Bogor Tengah, Kota Bogor. Malam itu, pelaku menjemput korban dan membawanya ke hotel di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor.
“Tersangka bertemu dengan korban itu malam Jumat di Malabar. Malam itu dijemputlah oleh tersangka, kemudian tersangka bersama korban jalan menuju (hotel) Reddoorz Pondok Nirmala Kedung badak Tanahsareal Kota Bogor,” jelas Bismo.
Di dalam hotel, pelaku dan korban terlibat cekcok mulut yang berujung tewasnya korban. Korban berteriak karena menolak diputuskan hubungan pacarannya.
“Jam 1 dini hari, tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Korban menolak, korban teriak,” ucap Bismo.
Alung membekap mulut dan hidung korban selama 5 menit. Tak hanya itu, Alung juga menekan leher Wulan hingga tak bisa bernafas dan tewas.
“Kemudian dari tersangka membekap mulut korban, menutup jalan napas hidung dan mulutnya selama 5 menit. Kemudian melakukan, menekan leher sehingga korban kehabisan napas dan kemudian meninggal dunia,” tutur Bismo.
Bismo menyebut Alung dan temannya lalu membawa jenazah korban ke ruko kosong di Jalan dr Semeru, Kota Bogor. Wulan dibawa menggunakan motor dengan posisi korban didudukkan di tengah, antara pelaku dan kawan pelaku.
“Kemudian dibawa dengan tujuan ke rumah orang tua korban. Pada saat pakai korban jaket teman pelaku rasakan badan korban sudah dingin. Kemudian dibonceng di motor bertiga,” terang Bismo.
“Tetapi sampai mulut gang rumah ayah korban, tersangka takut dan urungkan niatnya. Kemudian bawa korban ke ruko Brajamustika, tempat tersangka bekerja (TKP penemuan jasad korban),” imbuhnya.
(sol/aud)