Jakarta –
Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sudah mengirim surat pengunduran diri ke Kemensetneg. Pengacara Eddy Hiariej, Ricky Sitohang mengatakan bahwa tak ada alasan spesifik mengapa Eddy mengundurkan diri.
“Nggak ada alasan, mungkin ada mekanisme tertentu lah. Jadi mekanisme tertentu yang saya tidak bisa boleh masuk ke dalamnya,” kata Ricky saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).
Ricky mengatakan bahwa pengunduran diri itu adalah langkah mekanisme di pemerintahan. Dia menyebut pengajuan itu diajukan pada Selasa (5/12).
“Dan sudah diajukan ke istana itu ya sudah mekanisme aja. Itu sudah aturan Kementerian barang kali, saya nggak bisa menjawab secara gamblang. Yang berhak ngomong itu Pak Wamen bukan saya,” katanya
“Kemarin itu (Selasa, pengajuannya). Tapi substansinya, mekanismenya saya nggak boleh campur, itu kan urusan pemerintahan. Jadi kita hanya berbicara tentang mekanisme hukum aja. Kalau urusan itu kan di luar domain saya sebagai advokatnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ricky mengaku belum mendapatkan informasi soal respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pengajuan tersebut.
“Belum (ada respons Istana), belum ada konfirmasi ke saya. Mungkin kalau ada atau tidak, secara pemerintahan di Kementerian. Tapi sampai sekarang saya belum ada gambaran ataupun belum ada informasi dari beliau,” katanya.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkap Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sudah mengirim surat pengunduran diri ke Kemensetneg. Surat pengunduran diri itu ditujukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi ada surat pengunduran diri Pak Wamenkumham kepada Bapak Presiden yang akan segera disampaikan ke Bapak Presiden,” kata Ari kepada wartawan, di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Ari menyebut surat pengunduran diri itu masuk ke Setneg hari Senin. Namun dia tidak menyebut tanggal pastinya.
“Kalau tidak salah masuk hari Senin lalu,” ujarnya.
Ari pun belum mengetahui isi surat pengunduran diri tersebut. Dia menekankan surat itu akan segera disampaikan setelah Jokowi tiba di Jakarta.
“Saya belum lihat suratnya, tapi surat ditujukan ke Bapak Presiden dan segera disampaikan setelah bapak presiden kembali ke Jakarta,” ujarnya.
(azh/aud)