Bogor –
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat tak menggunakan sepeda motor saat mudik atau perjalanan jauh pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024 nanti. Dia mengatakan akan menyediakan kendaraan umum gratis untuk masyarakat.
“Sebenarnya yang ingin saya sampaikan, dengan segala kerendahan hati, jangan menggunakan motor. Kami sediakan angkutan massal, kami sediakan bus gratis, kereta gratis, kapal gratis,” kata Budi kepada wartawan di Bogor, Sabtu (9/12/2023).
Dia tak menyarankan seluruhnya masyarakat menggunakan sepeda motor. Hanya, dia mengimbau masyarakat tak menggunakan sepeda motor untuk jarak jauh.
“Tapi bukan berarti jangan naik motor, boleh, tapi jarak dekat aja, kalau jauh itu bahaya. Dan itu sekali lagi saya ngomong, berbanding lurus dengan kecelakaan. Berbanding lurus dengan noise atau kebisingan untuk lingkungan,” ungkapnya.
Dia berharap agar libur Nataru bisa berjalan dengan lancar. Budi juga mengimbau masyarakat untuk tidak jauh-jauh berlibur saat Nataru.
“Jadi itu message yang utama, yang lain, mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan mudik ini dengan baik karena harinya panjang, liburnya panjang, dan ada beberapa titik. Apapun kalau saya boleh imbau, kalau bisa berlibur dekat-dekat, jangan jauh-jauh,” jelasnya.
Budi sebelumnya mengaku, telah melakukan survei terkait prediksi jumlah pergerakan masyarakat saat libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru). Budi mengatakan pergerakan saat liburan Nataru diprediksi naik 43 persen atau mencapai 107 juta orang.
“Saya menambahkan saja, bahwa riset ini dilakukan oleh kami dan beberapa lembaga yang kredibel sehingga menghasilkan suatu survei yang naik 43 persen dari tahun yang lalu, yaitu 107 juta,” kata Menhub Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12).
Budi mengatakan pergerakan masyarakat saat Nataru didominasi perjalanan wisata. Dia menyebutkan konsentrasi perjalanan wisata itu menuju Yogyakarta dan Bali.
“Beberapa data yang mungkin perlu kita lakukan secara cermat adalah kepergian pemudik ini adalah untuk liburan, jadi 45 persen. Oleh karenanya, memang ada konsentrasi yang terjadi, terutama di Yogya dan sekitarnya, yang menjadi tujuan utama. Berarti nanti pergerakan-pergerakan darat itu akan menuju arah situ. Yang kedua adalah tentu Bali,” ujarnya.
(rdh/dnu)