Bogor –
Sebanyak 87 rumah rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Jumat (8/12) di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gempa membuat rumah warga retak-retak hingga roboh.
Pantauan detikcom di Kampung Padajembar Rt 3/9 Desa Purwabakti, Kecamaatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Minggu (10/12/2023) nampak beberapa rumah mengalami kerusakan.
Dinding rumah warga tambak retak hingga jebol. Beberapa atap rumah warga bahkan harus ditopang menggunakan balok dan bambu karena nyaris roboh diguncang gempa pada Jumat (8/12) dini hari lalu.
Beberapa warga memilih beraktivitas di luar rumah, karena khawatir terjadi gempa susulan dan mengakibatkan rumah mereka ambruk.
Koordinator warga pengungsi Rahman mengatakan total ada 87 rumah rusak berat di Desa Purwabakti akibat gempa pada Jumat lalu. Puluhan rumah itu tersebar di tiga kampung, yakni Kampung Padajembar, Kampung Cimapag dan Kampung Cigarehong.
“Kalau total rumah sih hampir semua terdampak, tapi kalau mengalami retak atau kerusakan parah itu 87 rumah. Kondisinya ada yang dinding jebol, atap ambruk. Jadi kalau yang hanya retak-retak kecil nggak dihitung, itu 87 rumah yang rusak parah, retak gede sampe jebol rumah rumahnya,” kata Rahman ditemui di Posko pengungsian korban gempa Pamijahan, Minggu (10/12).
“Kalau sama yang retak-retak kecil sih ya lumayan, di RT saya aja ada rumah sekitar 200 rumah, itu yang cuma retak-retak, itu terdampak semua, belum di tempat lain,” imbuh Rahman yabg juga Ketua RT 3/9 Kampung Padajembar, Desa Purwabakti.
Rahman menyebut gempa terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.45 WIB. Saat itu, ia dan keluarganya sedang tidur.
“Iya saya sangat merasakan gempannya. Saya sangat kaget ya, bahkan anak istri saya teriak teriak. Pokoknya malam itu, saya langsung lari keluar sambil gendong anak saya yang 8 tahun,” kata Rahman.
“Pas di dalam rumah juga kedenger tuh orang-orang teriak, pas keluar ya orang sudah di luar rumah semua, ngumpul. Kita takutnya kan posisi banyak perbukitan juga ya, takutnya imbasnya malah longsor,” imbuhnya.
(sol/lir)