Jakarta –
Divisi Humas Polri menggelar deklarasi pemilu damai bersama Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Ada lima perwakilan perusahaan telekomunikasi yang menghadiri deklarasi pemilu damai bareng Polri ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut kolaborasi demi menjaga persatuan dan kesatuan di tengah hiruk pikuk pemilu menjadi sangat penting. Menurutnya, masyarakat harus terus diedukasi bahwa berbeda pilihan dalam pemilu merupakan hal yang biasa.
“Maka dari itu kita yang beda cukup di TPS saja, apapun yang terjadi itu adalah pilihan bangsa yang terbaik,” kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/12/23).
Sandi menegaskan menjaga pemilu agar berjalan damai menjadi tugas seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, Sandi menyebut semangat persatuan harus terus digelorakan di ruang digital maupun kehidupan nyata.
Lebih lanjut, dia menjelaskan literasi digital harus terus dimasifkan. Untuk itu, kata dia, peran penyedia jasa telekomunikasi harus saling bahu-membahu menciptakan etika bermedsos yang baik di masyarakat.
Sandi menyampaikan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa pesta demokrasi harus dilakukan dengan suka cita dalam kesatuan. Sebab, Pemilu 2024 adalah pemilihan pemimpin yang akan mewujudkan cita-cita bersama, yakni Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.
“Prinsip kita bersama lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ucap Sandi.
Sementara itu, Sekjen ATSI Marwan O Baasir menambahkan bahwa penyedia jasa telekomunikasi berada di posisi netral dalam Pemilu 2024. Hal itu bahkan tertuang dalam aturan dari Kementerian Kominfo.
“ATSI itu netral, kami mendukung Pemilu Damai, tidak terafiliasi partai apapun,” ujar Marwan.
Wakil Ketua ATSI sekaligus Presdir Smart Telcom, Merza Fachys, mengatakan iklim di ruang digital memang perlu dikendalikan agar pemilu damai bisa terwujud. Dia memastikan ATSI bersama seluruh penyedia jasa telekomunikasi siap mendukung pemilu damai.
“Kami siap apabila pada hal-hal yang nantinya butuh pengendalian khusus dalam bidang telekomunikasi, apabila terjadi hal hal negatif nantinya,” tegasnya.
Dalam deklarasi itu, turut hadir Wadirtipid Siber Bareskrim Polri, Kabagopsnalkom Rotekkom DivTIK Polri, Kasubdit Propaganda Dit Kamsus Baintelkam Polri, dan para karo serta kabag di jajaran Humas Polri. Usai berdialog, seluruh perwakilan penyedia jasa telekomunikasi membacakan poin deklarasi.
Kami penyelenggara layanan telekomunikasi seluruh Indonesia menyatakan dan berkomitmen untuk:
1. Mewujudkan pemilu tahun 2024 sebagai sarana integrasi bangsa;
2. Melaksanakan pemilu tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;
3. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4. Mematuhi semua peraturan dan ketentuan pemilu tahun 2024 sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
5. Mendukung dan membantu jajaran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mewujudkan gelaran pemilu tahun 2024 yang aman, sejuk, damai dan bermartabat.
(fas/dhn)