Jakarta –
Puluhan rumah warga di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), dihempas angin puting beliung sore kemarin. Satu rumah porak-poranda hingga tak beratap.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (15/12/2023), rumah milik Karim (52) porak-poranda. Tak ada genting tersisa di atap rumah Karim.
Tampak ada kasur yang sedang dijemur di depan rumahnya. Rumah itu jadi tak berpintu dan tak memiliki barang lagi di dalamnya.
Pecahan puing dan asbes pun bertebaran memenuhi lantai. Tampak rumahnya masih berantakan imbas kejadian angin puting beliung yang menimpanya kemarin sore.
Karim mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) pukul 17.00 WIB. Sore itu sangat mencekam meski, anehnya, tanpa hujan deras. Angin memutar dan ‘membubarkan paksa’ rumahnya.
“Anginnya itu nendang gitu dari bawah ke atas, mutar ke atas, asbesnya pada di atas semua, sempat terbang,” kata Karim kepada wartawan di lokasi.
Karim mengatakan sudah menempati rumah itu sejak 1990. Dia tinggal bersama istri, ketiga anaknya, menantu, dan cucunya. Total ada tujuh orang yang tinggal di sini.
Beruntung, saat kejadian, dirinya meminta keluarga bergegas meninggalkan rumah. Namun istrinya mengalami luka akibat asbes yang terbang.
“Iya, sudah pada keluar di depan sini, cuma istri tangannya kena di kepala ada luka, udah dibawa ke puskesmas. Lutut kena asbes. Tapi sekarang sudah pulang, aman,” jelasnya.
Karim mengatakan hanya satu TV yang bisa diselamatkan. Menurutnya, kejadian itu begitu cepat hingga memporakpondakan rumahnya.
“Ada TV satu pas udah kejadian, udah reda, TV satu di sini dibawa sama anak saya ke sana (diselamatkan). (Kejadian) 15 menit pokoknya dari jalan ke sini muter, langsung ke atas jalan, balik pagi, muter balik ke sini, buang ke sana. Pertama kali angin kencang, nggak hujan. Setelah angin, baru hujan sedikit, terus berhenti. Kalau masalah ginian mah nggak ada yang selamat tempat tidur,” tuturnya.
Atap rumah Karim di Sawangan Depok Jabar hilang dihempas puting beliung Kamis (14/12/2023) kemarin. (Devi Puspitasari/detikcom)
|
Seperti kiamat!
Warga lainnya, Karti, mengatakan ada 30 rumah yang terdampak akibat angin puting beliung itu. Sebanyak 15 rumah rusak berat dan 15 rusak ringan.
“Kemarin sore jam 5.25 yang Pak Karim yang terparah dan Bu Nur Asiah luka-luka sedikit. Terus di depan itu musala depannya abis di belakangnya juga rumah Pak Adun,” ujarnya.
“Kalau yang parah-parah ada di belakang rumah, 15 rumah ada kalau yang rusak berat, kalau ringan 30. Totalnya 30. Karena ada asbesnya 2 lembar, 3 lembar ‘biarin saya beresin sendiri’. Kalau yang rusak berat sekitar 15,” tambahnya.
Karti mengatakan dulu juga sempat terjadi musibah angin puting beliung. Namun kejadian kemarin, menurut Karti, terparah hingga asbes rumah warga beterbangan.
“Dulu pernah asbesnya lepas-lepas gitu aja. Tapi tadi sore ini ya bener-bener wah, kayak mau kiamat gitu, sampai masyaallah kaget banget. Kebetulan saya rumah di atas tuh cuma lihat angin itu bener-bener yang seng pada terbang-terbang jauh. Di depan rumah saya aja seng ada berapa yang dari musala terbang dan terbangnya jauh-jauh gitu,” ucapnya.
Dia mengatakan kejadian itu begitu cepat hanya membutuhkan kurang dari 10 menit hingga barang-barang dan seng rumah warga beterbangan. Menurutnya, rumah selain Karim menunggu adanya bantuan.
“Kencang banget itu nggak ada 10 menit sampai lepas semua sampai keangkat bak plastik itu, terbangnya ke rumah aku ada keranjang sampah, berarti terbang itu sampai rumah aku di atas,” jelasnya.
“Yang ngungsi Pak Karim ini, yang lain kayak nunggu gitu, mungkin ada bantuan ya, karena ruang tamu aja jadi nggak ngungsi pada bertahan karena sebelahnya juga kena,” lanjut dia.
(dnu/dnu)